Kolaborasi Wujudkan “Bismillah Melayani”Plt Agustiono dan Sekdis Kesehatan P2KB Sumenep, Maksimalkan Pemanfaatan Program UHC, Puskesmas Pemdes Intens Edukasi Masyarakat

Kesehatan364 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Kolaborasi yang luar biasa, Agustiono Sulasno Plt Dinas Kesehatan dan Slamet Boedihardjo

Sekretaris Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, komitmen memaksimalkan pemanfaatan program UHC. Senin 11/9/2023

Plt Kepala Dinkes P2KB Sumenep Agustiono S menyampaikan bahwa dengan Tagline Bismillah Melayani, pihaknya meminta Puskesmas dan Pemerintah Desa (Pemdes) Intens Edukasi Masyarakat soal program Universal Health Coverage (UHC).

“Hal itu, kata Agustuono, agar dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat bawah, ” ucapnya kepada media Bongkar86.com saat ngopi bareng di cafe Mall Pelayanan Publik bersama Sekdis Hardjo

Menurut Agustiono, Sosialisasi harus digencarkan, Sehingga dapat terlaksana lebih maksimal dengan menjangkau pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Khususnya bagi yang belum memiliki asuransi kesehatan, ” terangnya

Lanjut Agustiono, Dengan Tagline Bismillah Melayani program Bupati Fauzi Wongsojudo bersama Wabup Nyai Eva, Pemkab Sumenep menjamin masyarakat agar ter-cover UHC. Dimana biayanya sudah ditanggung oleh Pemda.

Adapun syarat pemanfaatan bantuan pelayanan kesehatan melalui program UHC bagi masyarakat sangat mudah. Cukup membawa KTP saja jika akan berobat ke penyelenggara pelayanan kesehatan. Baik Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Plt Kadiskes P2KB Agustiono menambahkan, pemerintah memberikan jaminan kesehatan. Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan apabila ada masyarakat Kabupaten Sumenep yang membawa KTP harus dilayani sampai benar-benar sehat. Yang terpenting bawa KTP. Apabila nanti di Puskesmas dirujuk ke RSUD maka akan dibayar oleh BPJS,” jelasnya.

Sementara Sekdis Hardjo berpesan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas agar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tentunya dibarengi dengan peningkatan kapasitas SDM, baik tim dokter maupun paramedis.

“Maksudnya dari sosialisasi ini ke Bapak Ibu semua adalah bisa lebih intens mensosialisasikan UHC kepada masyarakat. Dengan begitu, warga yang memiliki keterbatasan komunikasi dapat mengetahui informasi ini untuk kemudian memanfaatkannya,” ujar Hardjo.(Apo)

Komentar