Bupati Sumenep: Masyarakat Hendaknya Tidak Hilangkan Nilai Gotong-Royong

Pemerintahan365 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Meski keadaan dan pola pikir masyarakat berubah, sebagai dampak dari perkembangan teknologi, tetapi tidak menghilangkan nilai kegotong-royongan dan toleransi masyarakat Sumenep.

“Gotong-royong merupakan identitas budaya bangsa, tetapi seiring perjalanan waktu dan masuknya pengaruh budaya luar yang individual dan materialistik, mengakibatkan gotong royong mulai memudar,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, di sela-sela puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur tahun 2021, di Graha Adi Poday Sumenep, Minggu (31/10/2021).

Bupati menyatakan, meski keadaan dan pola pikir masyarakat berubah, tetapi masyarakat Sumenep tidak menghilangkan nilai gotong royong, sehingga dalam membangun perubahan yang strategis, dilakukan secara bersama-sama berpegang teguh terhadap nilai budaya.

“Budaya gotong royong merupakan spirit kemajuan untuk menyatukan kemajemukan dalam satu bingkai semangat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Salah satu buktinya, kebersamaan dan kegotong-royongan di tengah masyarakat Sumenep, dari dulu sampai sekarang yang masih ada adalah menyatunya bangunan masjid, gereja, kelenteng dan rumah tempat tinggal di salah satu dusun di Desa Pabian.

“Tempat ibadah itu menunjukkan bahwa meski berdekatan tetap damai antara suku dan etnisnya, sehingga membuktikan kesadaran gotong royong masyarakat Sumenep sudah sangat melekat dari dahulu,” tutur Bupati.

Bupati mengharapkan, peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) mampu meningkatkan semangat melakukan gotong royong di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

“Gotong royong adalah warisan para pendahulu yang memiliki nilai-nilai luhur sesuai dengan budaya dan tradisi bangsa.

Jadi kegiatan BBGRM yang dilaksanakan setiap tahun sangat penting, guna mempertahankan budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkas Bupati.

Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, juga dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, Forkopimda Kabupaten Sumenep, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jawa Timur.
Bupati menambahkan, momentum Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, bisa semakin memberikan semangat dan motivasi kepada segenap kader PKK, sekaligus menghadirkan sinergitas yang semakin mantap di antara berbagai pemangku kepentingan pembangunan.

“PKK di usianya yang sudah matang terus menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu organisasi penting untuk bersama-sama mengakselerasi pemberdayaan dan pembangunan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya. (Apo)

Komentar