Uniknya Busana Tari Muang Sangkal dan Pernah Tampil di 27 Negara di Asia Dan Eropa

Infrastruktur262 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Tari Muang Sangkal merupakan tarian yang selalu ditampilkan sebelum acara dimulai. Sebab supaya terhindar dari marabahaya.

Tari Muang Sangkal merupakan salah satu kesenian khususnya seni tari yang populer dan menjadi ikon di Pulau Madura yakni Kabupaten Sumenep yang merupakan tarian dilakukan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari bahaya.

Hal itu disampaikan oleh Innasakuru Islami H, cucu dari Taufik pencipta Tari Muang Sangkal. Minggu 21/11/2021 di Hotel Garuda

Foto: Tari Muang Sangkal Busananya begitu unik ada tiga paduan

Menurut Inna yang mempunyai wajah mungil, Tari Muang sangkal ini seperti dari maknanya muang itu membuang sangkal itu rintangan jadi tarian ini memfilosofikan bawah tujuannya untuk setiap ada acara apapun itu baik tamu-tamu agung dia pasti akan ditampilkan oleh tari Muang sangkal supaya terhindar dari marabahaya.

“Selain itu juga dibuat acara pengantin serta rokat kalau di sumenep itu banyak yang melakukan rokat mesti diawali dengan tari Muang sangkal itu.

Uniknya Tari Muang Sangkal di sini itu adalah dari busananya karena busananya itu mengambil dari terinspirasi dari ciptaan Sultan. Sultan ini merupakan Raja Sultan Abdurrahman yang pernah menikah dengan orang Makassar sehingga perpaduan baju hiasannya itu dari tiga paduan yakni Makassar Sulawesi dan Cina serta Sumenep.

Terwujudlah sebuah hiasan pengantin Legeh. Itu bukan saya yang bicara seperti ini, ini dari embah saya sendiri yang ngomong.

Inna sangat optimis Tari Muang Sangkal jadi Internasional, sebab Taufik sebagai penciptanya sudah menampilkan ke 27 Negara di Asia dan Eropa.

Sementara Sekretaris Disparbudpora Akh Raisul Kawim mengatakan bahwa digelarnya seminar ini, pihaknya berharap dengan adanya seminar ini untuk tata kelola kajian bagaimana para seni dan budaya sumenep khususnya Tari Muang Sangkal masuk di Go Internasional.

“Bahkan, kemarin hati saya merinding dan ekstra kecewa berat ketika Sumenep tidak masuk ke eksekusi Dubai. Alhamdulillah seminar step by step akan kita terus perbarui bersama para pakar-pakar atau ahli-ahli untuk mencapai target Go Internasional.

Menurut Kawim mantan Humas DPRD Sumenep menjelaskan, Jadi untuk Go Internasional ini butuh kajian, makanya kita gelar seminar warisan budaya keraton sumenep dalam sinkronisasi unsur Tari Muang Sangkal sebagai pembelajaran seni budaya.

Lanjut Kawim, ketika ada kajian- kajian para akademik para pakar jadi semuanya jadi nyaman mencapai target Go Internasional di seni budaya itu insyaallah akan tercapai.(apo)

Komentar