Disparbudpora Sumenep Gelar Seminar Museum Keraton, Tari Muang Sangkal Sebagai Pembelajaran Seni Budaya

Pemerintahan59 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com -Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Museum Keraton Indonesia ( MKI), Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, gelar seminar Warisan Budaya Keraton Sumenep dalam Sinkronisasi Unsur Tari Muang Sangkal Sebagai Pembelajaran Seni Budaya.

Seminar Museum Keraton dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Museum Indonesia 2021 yang diikuti peserta yakni guru Seni SD, SMP dan SMA dan Sanggar Seni serta Karawitan yang di Sumenep.

Foto: Sekretaris Disparbudpora Akh Raisul Kawim saat membuka acara seminar Tari Muang Sangkal di Hotel Garuda Sumenep

Acara dibuka langsung oleh Sekretaris Disparbudpora Akh Raisul Kawim didamping Yenni Mei Haryanti Ningsi, SE.M.Si Kasi Pembinaan Sejarah Disparbudpora Sumenep di Hotel Garuda. Minggu 21/11/2021

Sekretaris Disparbudpora Akh Raisul Kawim mengatakan bahwa dengan digelarnya seminar Sinkronisasi Tari Muang Sangkal Sebagai Pembelajaran Seni Budaya disetiap sekolah baik sekolah SD, SMP maupun SMA sederajat.

“Oleh Karena itu, kita ingin menyamakan antara gerak, kontum dan busana, bahkan mau tidak mau mereka harus belajar menyamakan.

Menurut Kawim mantan Humas DPRD Sumenep, gerakannya Tari Muang Sangkal itu sendiri seperti apa, itu yang akan djelaskan oleh pemateri di seminar hari ini.

Lanjut Kawim, Tari Muang sangkal di dalam perkembangannya itu memang banyak sekali gerakan bahkan kostum atau musik itu yang disinyalir memang tidak sama.

Tujuan utamanya, kata mantan Sekretaris Dinas Perhubungan seminar ini dalam rangka menyamakan persepsi diantara para sanggar sekaligus para guru seni baik SMP maupun SMA. Karena di dalam perkembangannya untuk Tari Muang Sangkal sendiri terjadi pergeseran-pergeseran terutama dengan gerakannya dan kostumnya.

Jadi, Kawim menjelaskan dalam Tari Muang Sangkal itu merupakan titisan dari Tari Keraton. Keraton Sumenep itu filosofinya penuh dengan kelembutan. Makanya maksud dari diadakannya seminar itu adalah dalam rangka menyamakan persepsi diantara seniman, sanggar-sanggar, guru seni sehingga nanti tercipta gerakan yang harmonis artinya gerakannya diseragamkan.

Kawim menambahkan, pada setiap moment atau pada setiap ada tamu agung atau kunjungan baik dari luar negeri maupun dalam negeri itu biasanya sering disajikan dengan Tari Muang Sangkal.

Kawim berharap bagaimana Tari Muang Sangkal ini pada setiap kesempatan itu bisa ditampilkan terutama dalam menyambut tamu agung baik dari luar negeri maupaun dalam negeri dipakai lagi seperti dulu.

Selain itu, diharapkan dengan seminar ini ada harmonisasi antara gerakan kemudian musiknya dan kostumnya agar tercipta harmonisasi terutama untuk pelestarian dari Muang sangkal.(apo/rest)

Komentar