Sering Macet Akibat Bongkar Muat Barang Di Kota Sumenep, Pemilik Toko Di Minta Memiliki Gudang Bongkar Muat

Infrastruktur167 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Dikeluhkan warga dan pengguna jalan, soal bongkar muat barang diwilayah Kota, Bupati Sumenep, Madura Jawa Timur, panggi Dinas terkait dan pemilik toko. Jumat 04/6/2021

Diketahui wilayah yang sering dijadikan bongkar muat barang tersebut yakni diperempatan jantung kota ke utara, barat dan timur, Kecamatan Kota Sumenep. Bahkan dekat lampu mereh sering dijadikan parkir sepeda motor dan mobil.

Usai Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan dan Penataan Gudang Toko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepada pemilik toko di sepanjang wilayah tersebut harus mempunyai gudang bongkar muat barang agar kelancaran arus lalu lintas bagi pengguna jalan lain berjalan lancar.

“Bila itu tetap dibiarkan, kata Fauzi maka berdampak negatif kepada masyarakat khususnya pengguna jalan. Sebab sepenjang jalan itu sering terjadi macet.

Menurut Fauzi, pemilik toko jangan melakukan bongkar muat barangnya disepanjang jalan tersebut.

“Kami (Pemkab Sumenep) mendapat aspirasi masyarakat untuk dilakukan penataan gudang toko di Kecamatan Kota, agar tidak merugikan masyarakat akibat kegiatan bongkar muat barang di pinggir jalan sering menghambat arus lalu lintas.

Bupati Fauzi menghimbau, aktivitas bongkar muat angkutan barang sangat penting dalam menunjang perekonomian lokal, tetapi pemilik toko hendaknya dalam mengelola bisnisnya ini tidak mengganggu kenyamanan masyarakat utamanya pengguna jalan umum.

“Apalagi, kata Fauzi seluruh toko yang ada disepenjang kota itu tidak memiliki fasilitas parkir, sehingga bila bongkar muat barang menyebkan arus lalin macet.

Dengan acara FGD yang digelar oleh Pemkab dengan pemilik toko ini untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik, agar bongkar muat barang itu tidak mendapat keluhan masyarakat lagi khususnya pengguna jalan.

Sementara Plt Asisten Pemerintahan, Agus Dwi Saputro mengatakan bahwa dengan ada FGD ini bersama pemilik toko untuk memecahkan keluhan masyarakat khususnya pengguna jalan agar disepenjang jantung kota tidak dilakukan bongkar muat barang.

Agus menegaskan pemilik toko di wilayah Kecamatan Kota Sumenep tidak mempunyai tempat bongkar muat barang. Sehingga dampaknya bagi pengguna jalan yang menimbulkan kemacetan.

“Jadi melalui forum ini ada tindak lanjut penyelesaian dalam rangka menjaga kelancaran lalu lintas dan kualitas lingkungan di Kecamatan Kota.(apo)

Komentar