Sumenep, Bongkar86.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, memberikan sosialisasi tentang gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) di Kecamatan Manding Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mencegah gagal tumbuh kembang akibat stunting. Selasa (16/11/2021)
Usai memberikan sosialisasi, Nia bersama rombongan bergegas menuju Desa Tenonan, Kecamatan Manding. Di sana, dia menyambangi balita penderita stunting bernama Syarif Hidayatullah. Dia bersama rombongan tiba di rumah Syarif sekitar pukul 09.30 WIB. Untuk menuju rumah Syarif tidak mudah, istri Bupati Sumenep itu bersama rombongan harus melalui jalan setapak yang licin dan berlumpur. Namun, semua itu terbayar ketika bertemu dengan Syarif dan disambut hangat oleh keluarga Syarif.
Bersama keluarga Syarif, Nia berbincang sangat akrab. Sesekali candaan keluar dari ucapan Nia dan dibarengi gelak tawa oleh rombongan dan keluarga Syarif. Suasana begitu hangat, penuh keakraban, dan kebahagiaan. Nia tidak melulu berkunjung. Dia juga memberikan bantuan berupa uang, makanan bergizi dan sejumlah sembako seperti beras, minyak goreng, telur, dan mie instan.
Sekitar satu jam di rumah Syarif, Nia bersama rombongan pamit ke tuan rumah dan menuju rumah salah satu balita penderita gizi buruk di Desa Gadding, Kecamatan Manding bernama Lailatul Rahmaniyah. Dari rumah Syarif ke rumah Laila berjarak kurang lebih 10 km. Medan yang ditempuh cukup menantang, selain jalannya yang sempit, juga berliku. Tak jarang jika salipan dengan mobil dari arah yang berlawanan harus mengalah salah satunya dengan menepi ke bahu jalan. Dan itu tidak hanya satu kali, melainkan beberapa kali harus menepi ke bahu jalan.
Tiba di rumah Laila sekitar pukul 10.45 WIB. Rombongan disambut riang gembira oleh keluarga Laila. Dengan sopan santun dan tata krama khas pedesaan, rombongan dipersilahkan masuk ke rumah sederhana keluarga Laila. Dengan gaya khasnya yang santun, Nia ngobrol dengan keluarga Laila. Mulai dari menanyakan kabar Laila dan keluarga, juga menanyakan soal kesehatan dan perkembangan pertumbuhan Laila.
Sama seperti di rumah Syarif, Nia tidak hanya berkunjung. Tapi juga menyerahkan bantuan berupa uang, makanan bergizi, dan sejumlah sembako kebutuhan sehari-hari.
Di dua tempat tersebut, Nia juga mengedukasi ibu-ibu yang hadir mengenai pentingnya mengonsumsi makanan sehat bergizi sebelum dan selama masa hamil dan menyusui untuk mencegah stunting.
“Jaga anak-anak kita, karena stunting ini tidak hanya diderita oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah, tapi juga kalangan menengah ke atas banyak juga yang mengalami stunting,” jelas Nia.
Sebab itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sumenep itu mengajak seluruh Ketua TP-PKK tingkat desa dan seluruh kader agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu, agar lebih memahami apa yang diperlukan dan harus dikonsumsi oleh anak-anaknya.
“Saya minta kepada para kader untuk terus mengedukasi para ibu-ibu supaya lebih memahami makanan apa saja yang selayaknya dikonsumsi oleh balita sejak mulai dalam kandungan,” ujarnya.
Nia menambahkan, selain memberikan bantuan kepada Syarif dan Laila, pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi kepada 147 balita penderita stunting. Bantuan itu diberikan di Pendopo Kecamatan Manding usai acara sosialisasi Gemarikan.
“Kecamatan Manding ini masuk salah satu lokus stunting yang ada di Kabupaten Sumenep. Jadi, kami turun ke bawah ingin memastikan lingkungan dan tempat tinggal, hingga ke depannya kita bisa mengupayakan, bukan hanya gizi yang bisa kita bantu, tapi tempat tinggal yang tidak layak bisa kita bantu juga dengan program RTLH,” ucapnya.
Sementara orang tua Syarif Hidayatullah, Atrawi, mengucapkan banyak terima kasih kepada Nia dan rombongan karena sudah berkenan menyambangi anaknya. Dia merasa senang karena anak serta keluarganya dapat perhatian dari Ketua TP-PKK Kabupaten Sumenep itu.
“Terima kasih banyak Ibu Nia atas kunjungannya ke rumah kami. Kedatangan ibu, salah satu bukti negara hadir untuk rakyatnya,” tandas Atrawi. (apo)
Komentar