Program Wirausaha Santri Tak Ada Kejelasan, Puluhan Aktivis GMNI Demo Kantor Bupati Sumenep

Peristiwa292 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep, Madura Jawa Timur, lakukan aksi demonstrasi di Pemkab Sumenep. Kamis (17/02/2022)

Massa datang dengan melakukan aksi demonstrasi terkait jumlah garis kemiskinan yang terus meningkat di Sumenep.

Mereka meyakini bahwasanya persentase penduduk miskin (P0) di Kabupaten Sumenep mengalami peningkatan dari 20,18 persen pada bulan Maret 2020 menjadi sebesar 20,51 persen pada bulan Maret 2021 atau naik sebesar 0,33 poin.

Mereka menganggap ada beberapa program pemerintah Sumenep yang dinilai tidak ada kejelasan sama sekali sampai sekarang.

Koordinator Lapangan Afif Mawardi mengatakan bahwa program mencetak wirausaha santri dari kalangan muda era 4.0 saja dan sampai sekarang pun tidak ada kejelasan dari program tersebut, hanya anggaran fantastis yang dilaksanakan beberapa hari dengan tanpa hasil dan tindak lanjutan.

Sedangkan UMK Kabupaten Sumenep 2022 itu Rp 1.978.927,22 menjadi urutan ke 26 di Jawa Timur.

“Angka yang terbilang rendah bagi pemberdayaan kaum buruh/swasta, untuk kabupaten yang memiliki predikat salah satu kabupaten terkaya SDA Se-Jawa Timur,” ucapnya.

Lanjut Afif Mawardi, jumlah pengangguran di Sumenep pada bulan Agustus 2021 sudah mencapai 15,6 ribu jiwa, padahal dalam konteks pemberdayaan terhadap pengangguran di Sumenep pemerintah memiliki estimasi APBD sebanyak Rp 2,6 triliun, untuk melakukan penyusunan program meminimalisir angka pengangguran.

“Akan tetapi ini berbanding terbalik, pemerintah malah melakukan penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan darurat Kabupaten Sumenep,” tutupnya. (dul/dian)

Komentar