Sumenep, Bongkar86.com – Dalam rangka memaksimalkan pelayanan pemohon izin reklame atau media luar ruang, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, lakukan evaluasi terkait kegiatan tersebut. Selasa (11/01/2022)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep Abd Rahman mengatakan bahwa dalam evaluasi ini kedepan kita ingin melakukan sistem aplikasi berkenaan dengan izin media luar ruang ini.
“Dimana semua proses izinnya pemohon itu ketika menyampaikan kepada kita, kita akan verifikasi terkait dengan kontennya, jika tidak ada unsur sara dan unsur provokatif kita berikan notifikasi, dan untuk izin dan selanjutnya untuk membayar retribusi ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).”
Tambahnya, kita harapkan seperti itu termasuk bagaimana kita mengatur spot-spot yang sekiranya potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan mendukung program BPPKAD atau pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan pendapatan dari sisi media luar ruang, kita bisa manfaatkan semaksimal mungkin serta pertahankan nanti kedepan bagaimana media luar ruang memberikan kontribusi yang signifikan pada pendapatan aset kita,” ucapnya.
Lanjutnya, dan bagi mereka yang nakal misalnya yang sudah expired masa izinnya kalau mereka memang diklaim minta penegak Peraturan Daerah (Perda), dalam hal ini satpol PP yang menerbitkan itu. karena untuk penegakan dan proses evaluasi media luar ruang itu ada timnya, yaitu satpol PP, BPKAD dan sebagainya.
“Kita akan evaluasi terkait kegiatan media luar ruang yang mungkin izinnya mau habis atau sudah habis masa berlakunya, serta mereka jika masih mau memperpanjang,” terangnya.
“Harapan kami pada masyarakat yang ingin menggunakan media luar ruang ikutilah prosedur regulasi yang ada dan juga taat membayar retribusi, karena kita menginginkan pendapatan aset daerah dari sektor media luar itu bisa meningkat setiap tahun dan kita juga ingin mendukung bagaimana APBD kabupaten Sumenep bisa memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan,” tutupnya. (Gilang/Istiq)
Komentar