Kepala DKPP Sumenep Dampingi Bupati Fauzi Wongsojudo Lepas Ekspor Produk Olahan Bawang Merah ke Belanda

Pemerintahan324 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur Ekspor produk olahan bawang merah produksi BUMP PT. Permata Indah Rubaru Ke Belanda Rabu (01/11/2023).

Pelepasan Ekspor olahan bawang merah goreng tersebut dilakukan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan di dampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep Arif firmanto,S.TP,M.Si di halaman kantor Pemerintah Kabupaten setempat.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak hanya mengekspor bawang goreng saja tetapi juga mengekspor tes market Rengginang, Beras merah, Beras Putih, dan Beras hitam sesuai dengan Permintaan Ben Helen Trading selaku perusahaan yang memasarkan produk Ekspor bawang goreng dari Kabupaten Sumenep.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Arif Firmanto berharap ke depan produk yang di hasilkan oleh BUMP harus menjaga kualitas dan akurasi dari produk yang di hasilkan.

Arif menambahkan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian membantu menjaga kualitas Bawang merah sebagai bahan dasar bawang goreng serta menjaga ketersediaan pasokan bawang merah untuk ketersediaan bahan baku bawang goreng.

Sementara, Bupati Sumenep Fauzi mengatakan bahwa ekspor perdana bawang goreng kedepannya bisa benar-benar dinikmati di Belanda sesuai dengan harapan kita tentunya.

“Produk yang masuk ke Belanda berarti sudah bisa diminati di Uni Eropa karena mereka aturannya sama semua dan Insyallah Bupati Fauzi Wongsojudo berharap bisa masuk ke Belgia, Jerman, Inggris dan Prancis tergantung bagaimana nanti Produknya bisa diminati apa tidak oleh Masyarakat Eropa.

Fauzi Wongsojudo juga menambahkan Proses Ekspor bawang goreng ke Belanda berawal dari kunjungan Pemerintah dan bertemu dengan pengusaha Belanda dan akhirnya mereka datang kesini membawa Produk kita untuk di Tes market dan ternyata responnya baik.

Namun, lanjut Bupati Fauzi Wongsojudo setelah responnya baik di lanjutkan dengan Kontrak MoU bersama Permata Indah Rubaru selaku perusahaan yang memproduksi bawang goreng dan langsung kontrak 5 tahun.

Di singgung masalah Ketertarikan kaum milenial terhadap pertanian, Bupati Fauzi menegaskan harus ada ketertarikan kaum milenial terhadap pertanian. Dan harus ada jaminan kesejahteraan kalau misal para milenial tertarik untuk bertani dan untuk meyakinkan kaum milenial untuk bertani membutuhkan proses dan jangan sampai nantinya yang tua tua saja yang bertani tetapi yang muda juga harus bertani. (Bagong/Apo)

Komentar