DPRD Sumenep Apresiasi Peran SPPI di Sumenep Jadi Ujung Tombak MBG

Infrastruktur940 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Kinerja Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat apresiasi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumenep, Holik.

Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia adalah program dari Kemhan untuk mencetak lulusan yang berkontribusi pada gizi nasional, atau bisa juga merujuk pada Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia, Serikat Pekerja Perikanan Indonesia, dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi.

Menurut Holik, program MBG yang digagas Presiden Prabowo itu berjalan efektif berkat manajerial SPPI yang terstruktur dan dukungan kuat pemerintah daerah.

Sehingga pelaksanaannya di lapangan berlangsung tertib dan tepat sasaran.

“Fraksi Gerindra sangat mengapresiasi dorongan luar biasa Pemkab Sumenep dan para SPPI yang telah bekerja keras menjalankan amanah program Bapak Presiden Prabowo Subianto.”

“Dukungan penuh dari daerah serta manajemen yang baik dari para SPPI membuat dapur MBG di berbagai kecamatan berjalan lancar,” tutur Holik. Jumat (31/10/2025).

Pihaknya menilai, kehadiran SPPI yang berperan sebagai tenaga manajerial di tingkat kecamatan dan desa mampu memperkuat sistem pelaksanaan MBG, mulai dari distribusi bahan pangan, pengawasan kualitas gizi, hingga pelaporan kegiatan.

“SPPI ini menjadi ujung tombak yang memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar. Mereka tidak hanya mendata, tapi juga memastikan anak-anak benar-benar menerima makanan bergizi sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Holik menambahkan, langkah cepat dan responsif para pihak terkait dalam menindaklanjuti kebijakan nasional tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak.

“Pemkab daerah sangat sigap dan tanggap. Ini bukti nyata bahwa daerah punya komitmen kuat mendukung visi besar Presiden untuk membangun generasi Indonesia yang sehat dan cerdas,” tegasnya.

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, MBG bukan sekadar program makan gratis, melainkan strategi besar untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan gizi anak, tapi juga bagian dari upaya menciptakan keseimbangan nutrisi. Tidak ada lagi anak kekurangan gizi, dan tidak ada lagi yang obesitas,” tegasnya kembali

Selain itu, pihaknya juga sampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras di lapangan, mulai dari SPPI, tenaga dapur MBG, hingga petugas di tingkat kecamatan dan desa.(Tim/Red)

Komentar