SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan (Disdik), terus menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari korupsi dan kekerasan.
Komitmen itu diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan advokasi bertajuk Pendidikan Antikorupsi serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Juni 2025 di Gedung HK, Sumenep.
Kegiatan ini diikuti oleh para pengawas, kepala sekolah, dan guru Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Sumenep. Peserta dibagi dalam beberapa sesi agar penyampaian materi bisa dilakukan secara lebih fokus dan mendalam.
Kepala Bidang Pendidikan SD Disdik Sumenep, Andriansyah Ali Sochibi, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai integritas harus diiringi dengan tindakan nyata, khususnya dalam pengelolaan dana pendidikan seperti BOS, serta dalam upaya mencegah perundungan di lingkungan sekolah.
Salah satu narasumber utama dalam acara ini adalah Badrul, Penyuluh Utama Antikorupsi dari KPK sekaligus pegawai Inspektorat Sumenep. Badrul menekankan pentingnya membangun budaya antikorupsi sejak dini, mengingat pendidikan merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter generasi masa depan.
Di sisi lain, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Buhari, menyampaikan bahwa kegiatan itu ditujukan untuk membangun kesadaran seluruh pihak di sekolah dalam mencegah kekerasan serta memahami dampak negatif praktik korupsi. (Apo)
Komentar