Diduga Rampok Uang Rakyat Hasil Pajak Wisata, Bertahun-tahun Sumenep Gelar Event Menelan Anggaran Miliaran Belum Memberikan Dampak Ekonomi

Infrastruktur274 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata (Disparbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar dari APBD untuk menyelenggarakan Calendar of Event (CoE) 2025.

Hingga kini sektor pariwisata sudah menyumbang Rp 752 juta ke Pendapatan Asli Daerah dari hasil pajak wisata dan target sebesar Rp 1 miliar.

Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan, mengatakan program ini murni dari usulan masyarakat. “Hebatnya pemerintah itu menampung semua aspirasi masyarakat dan dituangkan dalam kalender event.

“Namun, disinggung soal dampak dari event-event tersebut, Iksan mengatakan Dampaknya tentu kembali kepada masyarakat, baik secara ekonomi maupun hobi,” ujarnya.

Menurut Iksan, Tercatat ada 110 event yang dikurasi. Dari lomba layangan tradisional di Desa Aeng Tongtong, Madura Night Vaganza, Madura Ethnic Carnival, hingga Car Free Day yang rutin digelar, ” terangnya

Bahkan, setiap pergelaran festival, Iksan berdalih, bahwa masyarakat sangat antusias, terutama di event-event besar itu. UMKM juga terlibat, sehingga ada perputaran ekonomi yang terjadi,” tambah Iksan.

Tapi dari ratusan agenda tersebut, faktanya hanya segelintir yang benar-benar memberi efek nyata. Sisanya berjalan seadanya, seremonial tahunan.

Iksan menyebut pihaknya akan tetap mengevaluasi. “Di tahun 2026, akan ada event yang dicoret jika memang tidak berdampak,” katanya.

Pertanyaannya, untuk apa anggaran Rp 3 miliar digelontorkan jika manfaat yang terasa hanya datang dari beberapa agenda? Evaluasi di tahun depan tidak mengubah kenyataan bahwa anggaran besar sudah habis tahun ini.

Miliaran rupiah uang rakyat keluar, yang kembali ke masyarakat hanya kemeriahan atau hiburan sesaat.(Apo)

Komentar