Sumenep, Bongkar86.com – Didemo gerakan perjuangan demokrasi rakyat ( GPDR )Sumenep, Madura Jawa Timur, Kadis Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Agus Dwi Saputra kabur dan para aksi bakar sampah ditengah jalan raya. Jumat 01/10/2021
Para aksi membawa pengeras suara juga membawa beberapa poster yang bertuliskan Rakyat tidak butuh janji tapi bukti, anggaran pembangunan pasar puluhan millar pasarnya tidak difungsingkan, diperindak tutup mata anggarannya kemana???, pasar tradisioanal dikagayan gak keurus bantuan mangkrak Disperindak ngapain???, selesaikak pembanguan pasar tradisioanl kangayan dan batuan segera, pasar kangayan jadi tempat foto selvi.
Pantauan media Bongkar86.com, para aksi ditemui Kepala Disperindag Agus Dwi didepan halaman kantor Disperindag, bahkan keduanya saling tanya jawab dengan suara lentang dan keras.
Salah satu korlap aksi Dimas meminta Disperindag harus terbuka kepublik soal anggaran pembangunan pasar di dua kecamatan yakni pasar Kecamatan Kangayan dan Kecamatan Batuan.
Bahkan mereka menuding Disperindag Sumenep gagal berpihak pada masyarakat kecil.
“Disperindag gagal, anggarannya miliaran. Namun, bukti layanan pelaksanaan hingga saat ini tidak jelas,” katanya.
Menurutnya, rakyat kecil tidak butuh kesejahteraan tetapi butuh bukti.
“Bapak orang pintar jangan bodohi rakyat kecil.
Lanjutnya, tolong bapak Kadis tunjukkan kepada kami dan masyarakat soal anggaran yang miliaran itu digunakan untuk apa???
Karena Kepala Dinas Agus di desak oleh para aksi demontran soal keterbukaan anggaran, malah beberapa menita kemudian Kadis Agus kabur dari massa aksi.
GPDR merasa kecewa terhadap Kepala Disperindag Sumenep yang tidak mau transparan soal anggaran, bahkan langsung kabur masuk ke dalam kantornya. Sehingga mereka balik haluan dari depan kantor Disperindag berjalan ke jalan raya.
Para aksi dari GPDR berkumpul di tengah jalan raya dan melakukan dengan mengheningkan cipta atas kegagal Disperindag dalam pembangunan pasar di dua kecamatan dengan membakar sampah hingga arus lalu lintas macet.
Bahkan, pemilik toko yang ada dipinggir jalan tersebut sampai ketakutan dengan kobaran api akibat sampah yang dibakar oleh para aksi demo merambat ke tempat penjual bensin.
Sampai berita ini dipublis aksi bakar sampah ditengah jalan masih berlangsung dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian Polres Sumenep.(apo)
Komentar