Bulan Agustus 2023, 100 Wisatawan Mancanegara Akan Tiba di Sumenep, Kadisparbudpora: Akan Ramaikan Event Pemkab Sumenep

Pemerintahan369 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Dari Bulan Januari 2023 Sampai Juli 2023 sebanyak 254 Wisatawan Mancanegara berbondong – bondong datang ke Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Rabu (02/08/2023)

Hal tersebut Disampaikan Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DISBUDPORAPAR) Mohammad Iksan,S.Pd.,MT saat di temui di ruangannya oleh media Bongkar86.com.

Sebanyak 254 Wisatawan Mancanegara tersebut berasal dari Belanda, Jerman, Amerika, Australia, Singapura, Prancis bahkan dari Afrika, ” kata Kepala Disparbudpora Sumenep Iksan. Rabu 02/8/2023

Menurut Iksan, sampai saat ini sudah terselenggara 22 event dari 61 event yang di selenggarakan oleh Kabupaten Sumenep.

“InsyaAllah, lanjut Iksan, Tanggal 25 Agustus 2023 mendatang ada 100 turis datang ke Kota Keris. Tujuannya yakni melihat pertunjukan event yang digelar oleh Pemkab Sumenep melalui Disparbudpora.

Bahkan, Iksan Kadisparbudpara juga mempromosikan dengan cara sosialisasi ke Sekolah – sekolah agar siswa lebih mencintai kebudayaan Sumenep.

Kemarin, Iksan menjelaskan sosialisasi tersebut dilakukan di sekolah yang ada di Kepulauan yakni SMAN 1 Gayam. Agar mereka ketika ke Sumenep bisa berwisata ke Keraton Sumenep dan Museum Sumenep karena untuk siswa dan siswi kami gratiskan.

Selain itu, Untuk sekolah daratan kami diantaranya SMAN 1 Kalianget, SMK dan SMAN 1 Ambunten dan beberapa sekolah lainnya.

Sesuai dengan konsep Sumenep Pentahelix sebagaimana yang di sampaikan Oleh bapak Bupati Sumenep Achmad fauzi agar konsep itu Bersinergi. Dan konsep Pentahelix itu ada 5 unsur yang harus bersinergi yaitu pemerintah, masyarkat, dunia pendidikan, usaha dan Media.

Harapan Kadis Iksan agar pariwisata sumenep yang tadinya mati suri dapat berkembang dan dapat dinikmati masyarakat. Sehingga imbasnya dapat meningkatkan ekonomi dan UMKM maju. Sebab sebagian besar masyarakat sumenep hidup di swasta dan agar Sumenep bisa terentas dari kemiskinan. (Gong/Yadik/Yanti)

Komentar