Tempat Prostitusi di Ambunten Digerebek Ketua DPRD Sumenep, Dua Mucikari Dilepas Satpol PP, Ada Apa???

Infrastruktur636 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – tempat prostitusi di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, digerebek Ketua sementara DPRD Sumenep, Madura Jawa Timur, dua mucikari dilepas Satpol PP setempat. Rabu 11/9/2024

Dari penggerebekan tersebut, Ketua sementara DPRD Sumenep Zainal Arifin berhasil mengamankan 7 PSK dan 2 mucikari. Namun satu mucikari melarikan diri saat berada dimobil.

Bahkan, seluruh PSK dan 1 mucikari langsung dibawa ke kantor Satpol PP Sumenep untuk dilakukan pendataan.

Para PSK itu diamankan di tiga lokasi tetapi satu Desa, ” Kata Ketua sementara DPRD Sumenep H. Zaenal

Menurut Zaenal, penggerebekan tersebut atas adanya laporan dari masyarakat bahwa di tiga lokasi tepatnya di Desa Beluk Ares dijadikan tempat prostitusi, ” terangnya

Selain mengamankan 8 PKS, kata Zaenal, pihaknya bersama Satpol juga mengamankan mucikari, ” tuturnya

Sementara Kasat Pol PP Sumenep Wahyu dalam pres rilisnya didampingi Ketua sementara DPRD Sumenep Zainal di depan media mengatakan dengan tegas mucikari itu akan diserahkan ke Polres Sumenep agar diproses secara hukum, ” terangnya

Lanjut Wahyu, mucikari yang diamankan dari tempat prostitusi itu ada dua orang, satu diamankan dan satu pelaku melarikan diri saat berada di mobil, ” tuturnya

Bahkan, Wahyu menjelaskan bahwa dalam penggerebekan kemarin, pihaknya selain mengamankan mucikari juga mengamankan 8 PSK,, ” paparnya

” Para PSK itu akan didata dan dilimpahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut.

Wahyu menambahkan, Kami akan mendata mereka terlebih dahulu, kemudian menyerahkan ke Dinas Sosial untuk proses pembinaan.

Senada yang sama Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Sumenep, Fajar Santoso mengatakan bahwa 8 PSK dan mucikari itu sudah diserahkan ke Dinas Sosial P3A Sumenep kemarin, ” katanya

Disinggung perkataan Wahyu Kasat Pol PP soal mucikari akan dilimpahkan ke Polres, Fajar menjelaskan bahwa mucikari itu masih dugaan atau praduga. Sebab hasil pemeriksaan di Satpol-PP mereka tidak ada bukti sebagai mucikari, ” tutupnya

Bahkan, Fajar menyampaikan yang diduga mucikari itu satu laki-laki melarikan diri dari mobil waktu diamankan, kemudian seorang perempuan itu berhasil diamankan dan pelaku juga sebagai PKS berkedok menjual kopi.

Bahkan, kata Fajar, perempuan yang diduga mucikari itu dipercayai untuk menerima uang dari pelanggannya si hidung belang sebagai akat jual beli PSK.

Ditanya soal kapan akan diserahkan ke pihak Polres untuk diproses secara hukum, Fajar menjelaskan bahwa yang disampaikan Kasat Pol PP Wahyu itu kemarin adalah dugaan mucikari dan kita tidak menemukan bukti bahwa yang bersangkutan itu menerima uang dari pelanggan PSK.

Dari pengakuan perempuan itu yang diduga mucikari kadang-kadang menerima uang dari pelanggan tetapi kami tidak menemukan bukti.

Sehingga 8 PSK dan satu dugaan mucikari sudah diserahkan ke Dinas Sosial P3A Sumenep. (Apo)

Komentar