SUMENEP, Bongkar86.com – Terlihat beberapa Pot bunga di depan Museum Keraton yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo Nomor 6, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kota Sumenep, Madura Jawa Timur, dinilai kumuh dan tidak dirawat. Rabu 06/03/2024
Padahal Museum Keraton Sumenep merupakan salah satu destinasi wisata dan ada tiket masuk. Namun pot-pot bunga tersebut tidak layak untuk di Pampang, karena sebagian pot terlihat pecah dan tidak terurus.
“Ya, pot bunganya kusam dan kotor tidak dirawat. Bahkan tidak ada bunganya lagi, ” kata Tahol warga perumahan Kecamatan Kota
Tahol menilai, halaman Museum dan pintu masuk Pendopo Agung tampaknya tidak terurus, ” ucap Tahol
Padahal, kata Tahol jika pot-pot bunga di rawat dan dipercantik akan membuat indah dipandang pengunjung.
Apalagi, lanjut Tahol museum ini menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Apa kita tidak malu pada mereka.
Jika pot bunga tersebut terawat akan membuat indah dipandang pengunjung dan para tamu Bupati.
Seharusnya, Tahol menambahkan Selain tempat wisata juga pintu masuk Pendopo Agung dan sejak kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo pintu belakang pendopo dijadikan pintu utama bagi para tamu kehormatan Bupati. Tapi oleh pihak Pemkab khususnya Disparbudpora dan DLH terkesan dibiarkan.
Jadi kondisi itu merusak pemandangan. Harusnya dirawat biar bagus, gak terlihat kumuh dan kusam,” ujarnya.
Tahol berharap, halaman Museum tersebut ditata dan diperbaiki oleh pemerintah daerah. Sebab, halaman itu menjadi pintu masuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke museum dan Pendopo Agung.
“Ya, saya harapkan bisa diperbaiki, biar halaman itu terlihat cantik dan bagus. Seperti pot bunga yang rusak diperbaiki, semua pot di cat dengan warna yang cantik, dan bisa lebih dipelihara lagi, biar gak kumuh. Masak halaman Museum dan pintu masuk Pendopo Agung kumuh,” harapnya.
Sementara Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, awal Maret 2024, retribusi wisata yang dikelola Pemkab Sumenep naik.
“kenaikan retribusi wisata yang dikelola Pemkab ini masih dalam tahap wajar dan mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2024.
Menurut Iksan, Nominal kenaikan tiket masuk di 3 destinasi wisata itu masih terjangkau dan ada payung hukumnya,” ujarnya.
Harga tiket masuk di 3 objek wisata saat ini, yakni Pantai Slopeng dan Lombang pada hari biasa untuk wisatawan mancanegara senilai Rp 20 ribu perorang, wisatawan lokal atau Nusantara kategori dewasa senilai Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu.
“Berbeda ketika hari libur harga tiketnya untuk wisatawan asing (mancanegara) senilai Rp 30 ribu, wisatawan lokal dewasa senilai Rp 15 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu,” bebernya.
Sedangkan tiket masuk ke Museum Keraton, wisatawan asing Rp 20 ribu, wisatawan Nusantara untuk dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 6 ribu.
Iksan mengaku yakin dengan penyesuaian retribusi yang baru, PAD sektor wisata 2024 akan tercapai, ” tuturnya.(Apo)
Komentar