SUMENEP, Bongkar86.com – Sekolah Rakyat di Gedung SKB Batuan, Kabupaten Sumenep resmi dibuka Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Wongsojudo dengan ditandai pemotongan tumpeng secara simbolis. Selasa (30/09/25) pagi
Acara itu dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, komisi IV DPRD Sumenep, Sekretaris Daerah, Dandim 0827, Pendamping PKH, Perwakilan Polres Sumenep, Perwakilan Provinsi Jawa Timur, dan seluruh jajaran forkompimda.
Sebanyak 96 murid yang masuk dalam sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep yang dikenal Kota Keris.
Dalam pidatonya, Bupati Ahmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, pendirian Sekolah Rakyat merupakan langkah pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar yang sama bagi seluruh anak di Sumenep, terutama dari keluarga kurang mampu.
“Sekolah ini dibangun atas dasar kesadaran bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.
Bahkan, Menurut Bupati Fauzi, Sekolah Rakyat ini dipersiapkan bagi anak-anak penerus bangsa, khususnya dari keluarga kurang mampu. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, sekaligus mencegah mereka putus sekolah,” tegasnya.
Sekolah Rakyat yang baru diresmikan ini menampung 96 murid tingkat SD dan SMP dari berbagai daerah di Sumenep. Para siswa juga akan difasilitasi asrama agar bisa belajar dan tinggal dengan nyaman.
Selain menyediakan sarana belajar, pemerintah daerah memastikan fasilitas penunjang seperti asrama, sarana pembelajaran, dan kebutuhan dasar siswa terpenuhi. Hal ini diharapkan dapat membuat siswa betah serta fokus dalam menempuh pendidikan.
Bupati Fauzi menambahkan, pembangunan sekolah ini akan terus disempurnakan. Gedung SKB menjadi lokasi sementara sambil menunggu pembangunan gedung baru yang lebih representatif.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat, Norani Yanuar S menjelaskan peresmian di Sumenep ini merupakan yang ke-49 secara nasional. “Dalam mendidik anak-anak, kami akan melakukan kerja sama dengan Dandim 0827 dan Polri untuk membina anak didik dalam menumbuhkan nasionalisme serta cinta terhadap sekolah dan tanah air Indonesia,” ujarnya.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Pemkab Sumenep berharap angka putus sekolah dapat ditekan dan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih masa depan lebih baik.(Isa/Anis/Ucik)
Komentar