Program Kosabangsa, Unija Madura Bersama Universitas Narotama Surabaya Gelar Sosialisasi Digitalisasi dalam Memperluas Pasar Batik Madura

Infrastruktur430 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program kolaborasi sosial membangun masyarakat (Kosabangsa) 2024.

Kegiatan tersebut difokuskan pada pengrajin Batik Tulis Madura dan pengelolaan koperasi batik.

Sedangkan kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pelaksana dari Universitas Wiraraja bersama tim pendamping dari Universitas Narotama Surabaya dengan Nomor Kontrak: 116/LPPM/PP-04/E.02/UNIJA/IX/2024 . Program ini mengusung tema “Penguatan perekonomian berbasis penerapan teknologi mesin pelorot malam dan digitalisasi koperasi batik tulis masyarakat miskin ekstrem di Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya digitalisasi dalam memperluas pasar batik Madura.

Tim Universitas Wiraraja, yang dipimpin oleh Ir. Purwati Ratna Wahyuni, M.MA. dengan Anggota Dosen Moh. Baqir Ainun, S.E., M.A. dan Evi Dwi Hastri, S.H., M.H., CPM., memaparkan langkah- langkah strategis untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk batik. Melalui pendekatan interaktif, para pengrajin diperkenalkan pada cara membuat konten kreatif untuk promosi online dan pentingnya menciptakan identitas merek (branding) yang kuat serta Desain Logo dan Visual Branding

Sementara itu, tim pendamping dari Universitas Narotama Surabaya yang diketuai oleh Dr. Joko Suyono, SE., MM., Ph.D. yang beranggotakan Dr. Sengguruh Nilowardono, S.E., M.Si dan Eman Setiawan, S.Kom., M.M. memberikan pelatihan teknis terkait penggunaan aplikasi e-commerce dan manajemen koperasi berbasis digital.

Namun, Ia menjelaskan, pelatihan ini mencakup pengelolaan inventaris, pencatatan transaksi secara digital, dan strategi kolaborasi dengan pelaku usaha lainnya.

Dalam sesi ini, menurutnya para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung penggunaan teknologi yang disediakan guna meningkatkan efisiensi kerja dan memperluas jaringan pemasaran.

Bahkan, Program ini juga melibatkan diskusi mendalam tentang penguatan kerjasama antar pengrajin dan koperasi batik melalui pemanfaatan teknologi digital.

Peserta diajak untuk memahami pentingnya sinergi dalam meningkatkan daya saing batik Madura di pasar global. Hasil diskusi menghasilkan rencana strategis untuk kolaborasi antara koperasi batik lokal dan mitra usaha digital, termasuk rencana ke depan untuk mengintegrasikan koperasi batik ke dalam platform pemasaran global.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Pakandangan Tengah. Para pengrajin mengungkapkan antusiasme mereka terhadap peluang baru yang ditawarkan melalui digitalisasi. Diharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat daya saing batik Madura sebagai produk unggulan daerah yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Program Kosabangsa ini membuktikan sinergi antar perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan inovasi. (nji/apo)

Komentar