Monumen Keris Arya Wiraraja Diresmikan Menbud RI Fadli Zon, Bupati Sumenep: Kota Keris Sebagai Produk Budaya

Infrastruktur322 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Didamping Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI) Fadli Zon meresmikan Monumen Keris Arya Wiraraja, di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten setempat. Kamis (30/01/2025).

Peresmian Monumen Keris Arya Wiraraja ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan gong oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI) Fadli Zon.

“Monumen ini mempunyai konsep yang menarik baik dari sisi area sebagai tempat istirahat hingga spot foto estetik, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat ataupun wisatawan,” kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI) Fadli Zon

Bahkan, monumen Tugu Keris Arya Wiraraja, memiliki potensi sebagai media untuk kegiatan seni dan budaya, baik tari maupun musik tradisional dalam rangka melestarikan dan memperkaya kegiatan budaya di Kabupaten Sumenep.

“Saya bangga terhadap kekayaan budaya Kabupaten Sumenep, terutama keris, yang telah berkembang menjadi bagian dari ekosistem budaya berpengaruh secara global, bahkan menjadi industri budaya dengan pasar internasional,” terangnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan, budaya sejatinya bukanlah sebuah beban, tetapi sebuah potensi besar untuk perekonomian, karena itu berkembangnya pariwisata dan budaya mendorong ekonomi masyarakat Kabupaten Sumenep, apalagi merupakan pusat pengrajin keris terbanyak di dunia.

“Para empu keris Kabupaten Sumenep tidak perlu diragukan keahliannya dalam membuat keris, mengingat kualitas dan kuantitasnya luar biasa,” ujarnya.

UNESCO mengakui bahwa Kabupaten Sumenep memiliki jumlah empu keris terbanyak di dunia, yang data angkanya sekitar 500 empu keris.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pihaknya membangun monumen keris tujuan utamanya adalah meyakinkan kepada dunia tentang keris sebagai produk budaya yang berpusat di Kabupaten Sumenep.

Sehingga monumen ini mempunyai keterkaitan dengan situasi dan kondisi daerah sebagai satu-satunya Kabupaten dengan empu keris terbanyak versi UNESCO, yang menjadi landasan utama gagasan besar berdirinya monumen keris.

“Kami ingin dengan monumen keris ini bisa menjadi daya tarik bagi dunia untuk mengenal keris lebih dalam dan mencintai keris lebih kuat lagi sebagai pusaka serta karya seni,” kata Bupati

Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif bahwa benda warisan masa lalu, khususnya keris memiliki nilai sejarah luar biasa, karena itulah sebagai generasi penerus harus melestarikannya.

“Sebagai generasi muda harus tahu tentang warisan budayanya, jangan sampai tergeser dengan budaya modern yang berkembang saat ini,” terangnya.

Monumen keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan ukurannya, yakni panjang keris mencapai 9 meter dengan berat mencapai 5 ton dan fondasi 8 meter, sehingga total keseluruhan menjadi 17 meter.

“Untuk keris panjang bilahnya mencapai 7 meter, pegangan keris 2 meter, tinggi segi 8.8 meter dan bunga kelopak sebanyak 45 buah,” ungkap Bupati Achamad Fauzi.

Bupati menyatakan, nama monumen ini adalah Keris Arya Wiraraja merupakan salah satu wujud, untuk memberikan penghormatan kepada leluhur sekaligus raja pertama Kabupaten Sumenep.

“Pembangunan Monumen Keris Arya Wiraraja dilakukan dengan konsep pentahelix, jadi kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mengabadikan salah satu Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (Isa/Anis/Uji)

Komentar