Hari Pertama Dinas: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Lewat Labang Mesem, Petugas Penjaga Kraton Gunakan Pakaian Adat

Pemerintahan200 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Hari pertama Dinas, Bupati Sumenep, Madura Jawa Timur, lewat Labang Mesem dengan disambut petugas penjaga keraton menggunakan pakaian adat. Senin 01/3/2021

Mereka mengenakan baju batik Sumenep dengan bawahan ‘jarik’ atau ‘samper’ (bahasa Madura). Sehingga nuansa keraton sumenep sangat kental terasa saat ini dikepemimpinan Achmad Fauzi.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta tata cara masuk keraton dikembalikan seperti masa lampau agar nuansa keraton sumenep dihidupkan lagi.

Supaya benar-benar terasa keratonnya, sehingga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya keraton. Ini bagian dari penghargaan terhadap Raja-raja Sumenep di masa lalu bersama keluarga dan keturunannya,” ucapnya Fauzi

Menurut Fauzi, mengawali hari pertamanya berdinas setelah dilantik pada Jumat (26/02/2021), dengan masuk ke Keraton Sumenep melalui ‘Labang Mesem’ yang dijadikan sebagai pintu masuk utama.

“Semua yang akan masuk ke keraton, ataupun bertamu ke rumah dinas bupati, harus melalui Labang Mesem. Jadi pintu depannya memang Labang Mesem. Rumah dinas bupati ini ada di bagian belakang keraton, bukan di depan,” ujarnya.

Fauzi meminta agar seluruh ‘punggawa’ keraton, mulai penjaga, pramusaji, dan petugas lain, mengenakan baju adat. Kemudian ketika akan memasuki keraton melalui pintu utama atau Mandiyoso maka semua tamu wajib melepaskan sandal atau sepatu, dan baru bisa dipakai lagi ketika sudah melewati ruangan atau ketika sudah di pintu utara.

“Selain itu, kata Fauzi di areal keraton dilarang merokok. Kalau mau merokok hanya diperbolehkan di ‘smoking area’ yang telah disediakan,” terang Fauzi.

Ia juga meminta agar di dalam area Pendopo Keraton Sumenep ataupun di area ‘Andhap Asor’, tidak diperkenankan memainkan atau memperdengarkan musik modern.

Sedangkan yang diperbolehkan hanya musik tradisional atau klenengan. “Nantinya kegiatan yang diijinkan dilaksanakan di Pendopo Keraton hanya kegiatan penting, seperti acara kenegaraan yang berkaitan dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.(apo/rest)

Komentar