Gelar Rakor Percepatan Vaksin, Bupati Fauzi Berharap Masyarakat Sumenep Tidak Terpapar Varian Omicron

Pemerintahan39 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, laksanakan rapat koordinasi evaluasi terkait percepatan vaksinasi dan penyerahan penghargaan kepada 2 Kecamatan/Desa di Ruang Rapat Graha Arya Wiraraja . Kamis (13/01/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasyadi, para OPD, Forkopimda, para Camat, Puskesmas, asosiasi kepala desa dan para kepala desa.

Kepala dinas Kesehatan dan KB Agus mulyono mengatakan bahwa hari ini dilakukan pemberian penghargaan dan apresiasi terhadap Camat ataupun desa dalam pencapaian vaksinasi di dalam periode percepatan vaksinasi Covid-19.

“Bagi yang sudah mencapai sasaran vaksinasi umum dosis pertama diatas 70% sesuai arahan dari Bupati dan Pemda,” ucapnya.

“Jadi piagam penghargaan dengan pencapaian vaksin dosis 1 diatas 70% tersebut diserahkan kepada 48 Desa dan 2 Kecamatan.”

Menurutnya, dari 48 desa yang mendapat penghargaan yaitu Moncek Barat memperoleh pencapaian dosis 1 sebanyak 86,16% dan wilayah Kalianget sekitar 74,04%.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk mendorong percepatan lebih lanjut sehingga pada akhir Januari Sumenep bisa mencapai minimal 70% untuk dosis pertama sasaran umum dan minimal 60% dosis pertama untuk lansia,” ucapnya.

Lanjut Agus, jadi dalam hal ini upaya yang harus dilakukan itu ada 3 hal, yang pertama tetap protokol kesehatan diterapkan secara disiplin ( 5M ), yang kedua pengendalian penyakitnya sendiri kemudian testing, treasing, dan yang ketiga mengenai program vaksinasi.

Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 sudah dua tahun dilewati, dinamika-dinamika yang terjadi tentu membuat kita harus lebih bersabar.

“Walaupun Covid-19 virus varian baru omicron yang saat ini melanda beberapa negara bahkan sudah masuk indonesia,” paparnya

Fauzi menyarankan kepada semua pihak untuk tidak boleh capek, tidak boleh lelah, apalagi mengeluh dan harus terus berjuang bagaimana berfikir agar masyarakat Sumenep tidak terpapar pandemi Covid-19 (Omicron),” tutupnya. (Dul/Gil)

Komentar