Dua Bulan Warga Kolo-Kolo Sumenep Kesulitan Air Bersih, Tak Ada Bantuan Suplay Air dari Polsek Maupun Camat Arjasa

Infrastruktur712 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Soal warga Kolo-Kolo Kesulitan Air Bersih akibat musim kemarau, namun sampai saat ini belum ada bantuan suplay air bersih dari pihak Polsek maupun Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Senin 14/10/2024

Air bersih merupakan kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Dua bulan warga Kepulauan khususnya di Dusun Sokon, Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa mengalami krisis air bersih, ” kata Idris warga setempat

Bahkan, Idris menyampaikan bahwa krisis air bersih selama dua bulan belum ada bantuan dari Polsek maupun pihak kecamatan Arjasa, ” ucapnya

Menurut Idris, untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli kepada penjual tandonan, ” terangnya

Sementara Kepala BPBD Sumenep Ach. Laili Maulidy mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Kecamatan Arjasa

“Saya sudah komunikasikan dengan pak Camat terkait suplay airnya ke warga Kolo-Kolo, ” ucapnya

Disinggung dua bulan warga Kolo-Kolo krisis air bersih dan belum ada bantuan suplay air dari kecamatan maupun Pemkab Sumenep, Laili membenarkan, ya betul, tetapi pasca diberitakan kami tadi pagi langsung kontak pak Camat.

Berita sebelumnya, Musim Kemarau, Warga Kolo-Kolo Arjasa Sumenep Kesulitan Air Bersih

SUMENEP, Bongkar86.com – Sudah selama dua bulan warga Kepulauan khususnya di Dusun Sokon, Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. Minggu 13/10/2024

Sumur-sumur warga telah mengering, bahkan warga harus membeli ke penjual air tandonan untuk memasak dan itupun tidak mencukupi kebutuhan warga.

“Sudah dua bulan warga Dusun Sokon, Desa Kolo Kolo mengalami kekurangan air bersih, ” kata Idris warga setempat

Menurut Idris, hal ini bukan hanya terjadi pada tahun ini, tetapi setiap tahun warga Kolo Kolo mengalami kekurangan air bersih dampak dari kemarau panjang.

Bahkan, kata Idris, dari tahun ke tahun warga Kolo Kolo selalu kekurangan air bersih, namun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

“Saat ini warga Kolo Kolo untuk mendapatkan air bersih untuk memasak dan mandi harus membeli ke penjual tandonan, ” tuturnya

Krisis air bersih ini juga berdampak terhadap sekolah. Anak-anak para siswa tidak jarang terlambat ke sekolah karena harus menunggu air setiap pagi dan sore hari.

Idris atas nama warga Kolo Kolo berharap kepada pemerintah agar bisa memperhatikan warga di saat musim kemarau ini. Sebab saat ini warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih.(Apo)

Komentar