Disdukcapil Sumenep Targetkan IKD 25 Persen Penduduk, Sosialisasi Terus Digencarkan 

Pemerintahan396 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Dengan masuk tahun 2024 ini, program identitas kependudukan digital (IKD) sudah berjalan satu tahun. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sumenep masih terus menargetkan agar penerapannya merata di Kota Keris ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Sumenep Wahasah menerangkan, berbagai kelebihan kepada masyarakat terkait program tersebut sudah disampaikan. Selasa (16/1/2024)

“Tapi memang masyarakat secara umum tidak mempunyai android (smartphone), itu memang yang juga menjadi kendala,” kata dia.

Yang menjadi kendala, kata Wahasa, masyarakat kurang tahu akan manfaat program IKD itu, yang di antaranya ada lebih aman menyimpan privasi identitas diri, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan yang lainnya.

“Dan aman karena bisa digunakan di bandara, kendala lain tidak semua masyarakat mempunyai handphone berbasis android,” imbuhnya.

Penerapan program itu disasarkan ke aparatur sipil negara (ASN), tapi kini sudah mulai disosialisasikan di kampus-kampus dan masyarakat umum di pelosok-pelosok. Namun belum semua terkaver. Capaiannya masih sangat minim, jauh dari yang ditargetkan selama satu tahun, yakni 25 persen. Bahkan baru dicapai sekitar 1 persen.

Dia mengungkapkan, dari 889.900 jiwa yang rekam e-KTP atau wajib IKD, saat ini yang melakukan aktivasi hanya 10.420 jiwa. Padahal program IKD ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan blanko. Alasannya, stok blanko secara nasional terbatas.

“Padahal sudah kami sosialisasikan dan bahkan ketika mengurus identitas ke Mall Pelayanan Publik (MPP) itu mereka ada yang tidak punya paket, juga ada yang tidak mempunyai paket internet,” ujarnya.(Apo)

Komentar