SUMENEP, Bongkar86.com – Festival tan pangantanan di ikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari 18 peserta dari tingkat sekolah dasar dan 25 peserta dari tingkat taman kanak – kanak Sabtu 25 Mei 2024.
Acara yang masuk dalam rangkaian kalender event 2024 di laksanakan dengan Start depan rumah dinas Bupati Kabupaten Semenep dan finish di labeng mesem Keraton Sumenep.
Dengan menggunakan pakaian adat Kabupaaten Sumenep dan menyanyikan lagu “dhe’ nong dhe’ ne’ nang” para peserta Festival tan pangantanan berjalan sepanjang jalan Jendral Sudirman sampai menuju labeng mesem Keraton Sumenep.
Agus Dwi Saputra Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengatakan Festival tan pangantanan tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Sumenep serta meningkatkan kecintaan terhadap budaya yang ada di kabupaten Sumenep.
Festival tan pangantanan 2024 dengan tema “ngopeni en maeanan kona” bertujuan untuk mengenalakan sekaligus melestarikam budaya yang ada di Kabupaten Sumenep kata” Agus.
Sementara Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah atau yang akrab di panggil Nyai Eva dalam Sambutannya sebelum melepas para peserta Festival tan pangantanan 2024 mengatakan bahwa tradisi tan pangantanan di prediksi sudah ada sejak 1574 sehingga perlu dirawat dan di lestarikan.
Nyai Eva juga menjelaskan bahwa makna lagu dari “dhe’ nong dhe’ ne’ nang” yang merupakan lagu yang biasa di nyanyikan para peserta Festival tan pangantanan mengandung arti bahwa kita harus selalu hormat dan tawadduk kepada orang yang lebih tua.
Unsur pendidikan juga tertanam dalam Festival tan pangantanan yang rutin di selenggarakan setiap tahun di Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati Nyai Eva juga berharap bahwa para peserta bisa sampai di depan labeng mesem dengan selamat dan acara Festival tan pangantanan 2024 dapat terlaksana dengan lancar.
Acara Festival tan pangantanan 2024 terlakasana atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Dinas pendidikan Kabupaten Sumenep Serta Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) Kabupaten Sumenep. (Bagong/Apo)
Komentar