Dewan Sumenep Soroti Program Penanaman Bibit DLH Sumenep, Ingatkan Penetapan Lokasi Harus Cermat

Infrastruktur23 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – DPRD Sumenep menyoroti program pengadaan dan penanaman bibit tanaman yang dilakukan oleh dinas lingkungan hidup (DLH) setempat. Senin 28/7/2025

Dewan mengingatkan dinas terkait untuk tidak menjadikan program tersebut sebagai acara formalitas semata.

Ketua Komisi III DPRD Sumenep M. Muhri mengatakan, program penanaman bibit tanaman itu harus bisa membantu menuntaskan masalah kekeringan yang sering kali melanda sejumlah wilayah di Kota Keris. Karena itu, DLH jangan hanya sekadar gugur kewajiban, katanya.

Menurut dia, penetapan lokasi penanaman harus dipetakan secara cermat. Sehingga, tanaman dapat tumbuh maksimal dan memberi kontribusi nyata bagi lingkungan.

Penetapan lokasi penanaman bibit murni karena kawasan tersebut benar-benar membutuhkan penghijauan. ”Jangan sekadar tanam bibit tanaman saja, sekadar formalitas,” tegasnya.

Sementara Kabid Tata Lingkungan DLH Sumenep Moh. Hasinuddin Firdaus menyampaikan, penanaman bibit tanaman nantinya akan dilakukan di dua desa.

Yakni Desa/Kecamatan Lenteng dan Desa/Kecamatan Batuan. ”Penanaman dijadwalkan pada Agustus di Desa Batuan dan Lenteng,” katanya.

Selain itu, sejumlah bibit tanaman lainnya akan ditanam di sejumlah taman dan ruas jalan yang ada di Kota Keris. Sementara sisa bibit tanaman tersebut akan ditanam di kebun bibit. ”Lokasi penanaman bibit paling banyak di Pulau Sapudi,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, berdasar penelusuran koran ini melalui sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP), terdapat tiga paket belanja bibit tanaman.

Setiap paket nominal anggarannya tidak sama, yang terbesar Rp 199.400.000, kemudian Rp 47.119.500, dan yang terkecil Rp 12.309.900.

Anggaran ratusan juta itu akan dibelanjakan berbagai bibit tanaman. Seperti bibit pohon tabebuya daun lebar, pohon sukun, sawo kecik, mahoni, pohon flamboyan, kelengkeng, dan pucuk merah. Selain itu, juga ketapang kencana, sansevieria, bunga puring, dan bunga asoka. (Tim/Red)

Komentar