Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis Blusukan Kepasar Anom Himbau Prokes Dan Mendengar Keluhan Pedagang Ditengah Pandemi

Polri249 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Tingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, Dandim 0827 Sumenep, Madura Jawa Timur, blusukan ke pasar Anom, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten setempat. Minggu 31/1/2021

Blusukan Dandim 0827 Letkol Inf Nur Cholis didampingi Polres Sumenep beserta tim penanganan Covid-19, Dinkes, BPBD, Kasat Pol PP dan Dishub.

Pantaua media Bongkar86.com Letkol Inf Nur Cholis dengan ciri khasnya dengan senyumannya menyapa warga baik pengunjung paaar maupun para pedangan yang ada dipasar Anom.

Bahkan, Nur Cholis bukan hanya menyapa para pedagan tetapi beliau sambil berdialog soal ekonomi para pedagan ditengah-tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, Nur Cholis juga menghimbau kepada warga supaya ditingkatkan prokes 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Sumenep.

Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis menyampaikan bahwa, pihaknya blusukan ke pasar tradisional (pasar anom) Desa Kolor memberikan edukasi kepada para pedagang tentang protokol kesehatan.

Sebab, kata Nur Cholis akan terus menerjunkan personilnya untuk melakukan Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan (PDMPK) di pasar, kegiatan tersebut menghimbau agar pedagang tetap menjaga protokol kesehatan.

Menurut Nur Cholis, pasar merupakan salah satu potensi penularan virus Covid-19, maka kami bersama Polres Sumenep melakukan PDMPK protokol kesehatan mengingatkan warga tetap memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan sebelum masuk pasar.

“Kami tidak bosan dan tidak lelah terus menegakkan disiplin protokol kesehatan, kami tidak ingin ada warga yang terkena Covid-19 diKabupaten Sumenep terus bertambah, mari kita sama-sama dan memutus mata rantai Covid-19.

Sementara salah satu pedagang Misnatun (50) mengatakan jualannya selama pandemi penghasilannya cukup kecil berbeda dengan sebelum pandemi.

Bahkan, kata Misna kalau sekarang dipandemi tidak bisa meraup untung besar, hanya cuku buat makan. Sebab dipandemi lebih banyak penjual daripada pengunjung.

“Seharian menunggu pengunjung dan hanya dapat sedikit saja penghasilan cukup untuk makan saja pak, ” keluhnya.

Misna berharap semuga pandemi ini cepat selesai agar perekonimian masyarakat berjalan lancar kembali seperti semulah.(apo)

Komentar