Campak di Sumenep Tembus 1.944 Kasus, Akibatnya: 12 Orang Meninggal Dunia

Kesehatan69 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Jumlah kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mencapai 1.944. Ini merupakan akumulasi kasus sejak Januari hingga awal Agustus.

Kepala Bidang Pencegahan Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Achmad Syamsuri menyebutkan, pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus campak. Selama pandemi, banyak anak yang terlambat mendapat imunisasi.

“Anak-anak yang seharusnya divaksin pada 2020 banyak yang tidak mendapatkan imunisasi,” ujar Syamsuri, Rabu (20/8/2025).

Dijelaskan, pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi berdampak pada program imunisasi. Posyandu yang biasanya rutin dilaksanakan, menjadi terbatas karena aturan yang membatasi pertemuan.

“Akibatnya, banyak anak yang rentan terkena penyakit campak karena kekebalan tubuh yang lemah. Vaksinasi yang tidak terlaksana menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus saat ini,” ungkap dia.

Selain itu, faktor cuaca ekstrem memperburuk penyebaran campak. Suhu yang rendah di malam dan pagi hari memperlemah daya tahan tubuh anak-anak terhadap virus.

“Penyebaran virus campak juga dipengaruhi oleh kondisi iklim yang tidak menentu. Awal tahun ini kan terjadi kemarau basah, jadi memperburuk daya tahan tubuh anak-anak, memudahkan virus menyebar,” kata Syamsuri.

Selain kasus yang tinggi, di Kabupaten Sumenep, sejak Januari hingga awal Agustus 2025, tercatat 12 kematian akibat campak. Angka kematian ini semakin meningkatkan perhatian pemerintah daerah terhadap wabah ini.

“Selain vaksinasi, kami terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar tidak tertular,” papar Syamsuri.

Pemerintah Kabupaten Sumenep kini menggencarkan program vaksinasi campak untuk mencegah wabah semakin meluas. Kegiatan posyandu dan vaksinasi juga terus diintensifkan di seluruh desa.

Masyarakat diimbau untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu terdekat agar segera mendapatkan imunisasi. Upaya ini diharapkan bisa menurunkan angka kasus dan kematian akibat campak.(*)

Komentar