SUMENEP, Bongkar86.com – Soal Hidran di 3 lokasi tak berfungsi, diduga ada kongkalikong antara pekerja pembangunan dengan Dinas terkait.
Hal itu disampaikan oleh Sahnan selaku Ketua MP3 Sumenep kepada media Bongkar86.com. Minggu 17/9/2023
Menurut Sahnan, Anggaran hidran itu cukup besar yakni diatas 1 miliar lebih, ” terangnya
Kalau dari segi pemanfaatan, kata Sahnan, sangat disayangkan. Sebab anggaran miliaran hasilnya tidak dapat digunakan oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumenep untuk bila ada kejadian kebakaran dilokasi.
” Ini sangat lucu sekali, ada hidran tetapi tidak bisa berfungsi, ” keluhnya Sahnan dengan nada kecewa terhadap Pemkab.
Bahkan, Sahnan menyampaikan kok bisa leading sektor pengguna anggaran itu, saat melakukan serah terima proyek tersebut kok bisa diterima kalau memang hidran tidak bisa difungsikan. Semestinya hidran tersebut kan dicek dulu sesuai tidak dengan speknya dan berfungsi apa tidak.
Sahnan menambahkan, Seharusnya adanya hidran di 3 lokasi kan harus difungsikan oleh Damkar Sumenep untuk digunakan memadamkan terjadinya kebakaran masyarakat.
Sahnan berharap kepada pemerintah daerah bagaimana hidran yang dibangun di 3 lokasi seperti di halaman kantor Bupati Sumenep, pasar Anom dan pasar Ganding ini benar-benar berfungsi, kalau memang tidak berfungsi bagaimana caranya Pemda agar memfunsikan hidran yang sudah ada dan bisa dimanfaatkan hasilnya oleh Damkar untuk masyarakat.
“Hidran itu diperbaiki bila memang benar-benar rusak. Bahkan saya menduga ada kongkalikong antara perusahaan dengan leading sektornya. Karena proyek ini diterima tetapi tidak bermanfaat dan proyek hidran tersebut dilaksanakan pada tahun 2019, ” ungkapnya.(Apo)
Komentar