Lewat DBHCHT 2025, Disnaker Sumenep Dorong SDM Kompeten di Bidang Tata Boga

Pemerintahan49 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep kembali menggelar pelatihan vokasi berbasis unit kompetensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.

Kali ini, pelatihan difokuskan pada bidang Tata Boga. Program resmi dimulai pada 3 Juli dan akan berlangsung hingga 21 Juli 2025, berlokasi di Jl. Pepaya No. 525/1B, Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota Sumenep.

Pelatihan itu didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri lokal.
Sebanyak 16 peserta dari lima kecamatan di

Sumenep ikut serta dalam program ini. Rinciannya: 8 orang dari Kecamatan Kota Sumenep, 3 orang dari Manding, 2 orang dari Kalianget, 2 orang dari Rubaru, dan 1 orang dari Batuan.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Disnaker Sumenep, dr. Kusmuni, yang hadir mewakili Kepala Dinas Heru Santoso. Dalam sambutannya, Kusmuni menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing.

“Pelatihan ini bukan sekadar peningkatan keterampilan, tapi juga peluang bagi peserta untuk mandiri secara ekonomi. Kami berharap mereka bisa menjadi profesional di bidang kuliner atau bahkan membuka usaha sendiri,” kata Kusmuni.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Sumenep, Eko Ferryanto, menjelaskan bahwa metode pelatihan dirancang aplikatif dan berbasis kebutuhan industri.

Materi yang diajarkan mencakup teknik pengolahan makanan, standar higienitas dapur, keamanan pangan, manajemen usaha kuliner, hingga strategi pemasaran produk berbasis potensi lokal.
“Tujuan pelatihan ini bukan hanya untuk menambah skill, tapi juga membentuk tenaga kerja yang kompeten, mendorong lahirnya usaha baru, dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelas Eko.

Para peserta juga akan dipersiapkan untuk mengikuti uji sertifikasi profesi agar kemampuan mereka diakui secara nasional.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan Wakil Bupati KH. Imam Hasyim,Keduanya berharap DBHCHT benar-benar berdampak langsung pada peningkatan kapasitas masyarakat.

Disnaker Sumenep menargetkan program ini sebagai model yang bisa direplikasi di kecamatan lain, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang terjangkau pelatihan kerja berbasis kompetensi dan kebutuhan pasar. (Apo, Isa)

Komentar