SUMENEP, Bongkar86.com – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Al-‘Ulya Man Sumenep mengapresiasi adanya kegiatan program Coaching Clinic sebagai bagian dari program unggulan “Pondok Pesantren Road Safety” menyasar kalangan pondok pesantren sebagai bagian dari upaya membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Hal itu disampaikan Pembina Ponpes Ma’had Al-‘Ulya KH.Taufikurrahman saat memberikan sambutan di acara kegiatan program ““Pondok Pesantren Road Safety”. Jumat 16/05/2025
KH.Taufikurrahman juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Polres Polres Sumenep melalui Satlantas dalam program Coaching Clinic sebagai bagian dari program unggulan “Pondok Pesantren Road Safety”
“Ini adalah langkah positif untuk membangun kesadaran santri agar tidak hanya taat agama, tetapi juga taat aturan di jalan raya,” ujarnya.
KH.Taufikurrahman menilai, program ini merujuk pendekatan yang komunikatif dan religius sangat tepat dilakukan di lingkungan pesantren.
Bahkan, KH.Taufikurrahman berharap program serupa bisa terus berlanjut dan menyasar pondok pesantren lain agar pemahaman tentang etika berkendara bisa menyebar lebih luas di tengah masyarakat.
Sementara, Kasatlantas Polres Sumenep AKP Ninit Titis Dwiyani, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur melalui Kapolres Sumenep AKBP Rivanda yang mendorong peningkatan kesadaran berlalu lintas melalui pendekatan edukatif.
“Keselamatan berkendara harus dimulai dari diri sendiri.
Menurut Ninit, Santri memiliki posisi strategis dalam menyebarkan pesan keselamatan ini ke masyarakat luas,” ujarnya
Lanjut Ninit, sedang keterlibatan guru dan pengasuh pondok pesantren dalam program ini menjadi faktor kunci dalam memperkuat nilai-nilai kedisiplinan berlalu lintas di kalangan generasi muda, khususnya usia produktif yang rentan terhadap risiko kecelakaan.
AKP Ninit menegaskan, Ketaatan pada peraturan lalu lintas bukan sekadar kewajiban, tetapi wujud kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan,” ungkapnya di hadapan para santri.
Dengan terselenggaranya program ini, Satlantas Polres Sumenep berharap tercipta generasi muda yang sadar hukum dan memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan berlalu lintas. Santri tidak hanya menjadi agen perubahan di bidang spiritual, tetapi juga menjadi panutan dalam hal keselamatan berkendara.(Apo)
Komentar