SUMENEP, Bongkar86.com – Warga Sumenep keluhkan Operasi Patuh Semeru 2023 yang digelar selama 14 hari oleh Polres Sumenep, Madura Jawa Timur. Rabu 26/7/2023
Sebab, dalam Operasi Patuh Semeru 2023, Wabup Sumenep Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I yang panggil Nyai Eva dalam pidato saat menghadiri gelar apel pasukan Senin ( 10/07/2023 ) lalu di halaman Polres Sumenep menyampaikan bahwa apabila harus melakukan tindakan represif laksanakan secara profesional dan terukur sesuai SOP, hindari sikap arogan dan segala penyimpangan yang dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat.
“Operasi Patuh Semeru 2023, utamakan secara humanis kepada pengendara, ” terangnya
Namun, hal itu berbalik dengan harapan Wabup Sumenep Nyai Eva, sebab para polisi yang bertugas di Satlantas Polres Sumenep saat menggelar operasi tidak menggunakan plang resmi.
Alim warga Sumenep mengatakan bahwa operasi yang ada di simpang 4 Jalan Trunojoyo, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep itu diduga merugikan warga.
“Setiap pagi beberapa anggota lantas berada diperempat lampu merah, ” jelasnya
Menurut Alim, bila ada pengendara yang melanggar seperti tidak pakai helm dan plat Nopol mati, polisi langsung menghampiri dan menyuruh pengendara ke pinggir dari lampu merah.
Bahkan, polisi tersebut langsung memberikan tindakan tilang kepada pengendara tersebut.
Seharusnya, kata Alim, bila polisi melakukan operasi kan seharusnya menggunakan plang resmi agar warga khususnya pengendara tidak kaget.
Bukan langsung polisi menghampiri pengendara yang melanggar berhenti di lampu merah.
Sampai berita ini dipublish belum ada jawaban resmi dari pihak Satlantas Polres Sumenep.(apo)
Komentar