Wabup Sumenep Kukuhkan Komitmen Percepatan Digitalisasi Daerah

Infrastruktur50 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep terus melaju dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Salah satu langkah nyatanya terlihat pada kegiatan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Ruang Graha Arya Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep, Senin (20/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi ajang penting dalam memperkuat kolaborasi antar instansi untuk mempercepat digitalisasi keuangan daerah.

Menariknya, pertemuan tingkat tinggi ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Literasi Digital Sumenep 2025 atau VIRAL SUMENEP 2025, yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sumenep K.H. Imam Hasyim, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Syahwan Effendi, para Asisten Sekdakab, Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi, serta jajaran OPD terkait yang tergabung dalam Tim TP2DD Kabupaten Sumenep.

Agenda HLM TP2DD kali ini difokuskan pada pembahasan strategi percepatan digitalisasi keuangan daerah dan penguatan ekosistem transaksi non-tunai melalui QRIS serta pengelolaan pajak dan retribusi berbasis digital.

Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, S.Sos., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempercepat implementasi digitalisasi di sektor publik.

“Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini bukan sekadar proyek teknologi, tapi gerakan kolektif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah,” kata Faruk dalam sambutannya.

Faruk menegaskan, komitmen Pemkab Sumenep terhadap digitalisasi bukan hanya untuk memudahkan pelayanan, tetapi juga untuk membangun budaya baru dalam tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.

“Melalui digitalisasi, kami ingin setiap proses pelayanan publik bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan bisa diawasi oleh masyarakat. Transparansi menjadi kunci utama,” ujarnya.

Ia berharap seluruh pihak turut mengambil bagian aktif dalam mendorong ekosistem digital di Sumenep agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

“Digitalisasi bukan pekerjaan instan. Diperlukan komitmen bersama dan kesadaran kolektif agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Faruk.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep K.H. Imam Hasyim atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapenda Sumenep atas peran aktifnya dalam mendorong percepatan digitalisasi di daerah.

“Kami mengapresiasi kerja keras Bapenda Sumenep yang menjadi motor penggerak transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah. Melalui kegiatan HLM TP2DD dan VIRAL SUMENEP 2025, semangat digitalisasi benar-benar terasa sampai ke masyarakat,” tutur Wabup Imam Hasyim.

Menurutnya, langkah ini bukan hanya mempercepat efisiensi pelayanan publik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep.

“Digitalisasi akan menciptakan ruang ekonomi baru. UMKM bisa berkembang lebih cepat karena akses pembayaran dan pemasaran kini semakin terbuka melalui sistem digital,” tutupnya.

Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membangun ekosistem digital yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.(Apo)

Komentar