SUMENEP, Bongkar86.com – Puskesmas Pamolokan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menggelar assessment tingkat keterampilan kader kesehatan. Selasa 15/7/2025
Pedoman ini disusun sebagai bahan pendukung untuk melatih Kader Posyandu agar memiliki berbagai keterampilan. Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi Transformasi Kesehatan Layanan Primer.
Kepala Puskesmas Pamolokan drg. Novia Sri Wahyuni, M.Kes mengatakan bahwa Puskesmas Pamolokan telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) baik di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, maupun tingkat dusun.
“Penerapan ILP di tingkat dusun melalui Posyandu telah dilaksanakan sejak bulan Mei 2024 sedangkan ILP di tingkat desa melalui Poskesdes dan tingkat kecamatan yaitu Puskesmas telah dilaksanakan sejak 01 Agustus 2024 lalu, ” ucapnya
Menurutnya, Dengan diterapkannya ILP di tingkat desa dan dusun, maka istilah kader Posyandu Balita, Lansia, sudah menjadi satu kesatuan yaitu kader kesehatan.
Novia Sri Wahyuni menjelaskan, Kader kesehatan telah dilatih 25 keterampilan dasar untuk bekal dalam pelaksanaan Posyandu ILP, kunjungan rumah, serta saat bertugas di Poskesdes membantu petugas kesehatan desa. Pelatihan dasar keterampilan kader tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2024.
Bahkan, kata Novia Sri Wahyuni, Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari hasil pelatihan dan laporan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Puskesmas Pamolokan melakukan kegiatan assessment tingkat keterampilan kader.
“Tenaga Kesehatan akan memberikan tanda kecakapan kader setelah melakukan penilaian/ assessment kepada kader menggunakan daftar tilik.
“Tujuan mengadakan assessment kader bukan hanya sekedar mengetahui tingkat keterampilan kader, tetapi juga merupakan investasi penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan kader yang kompeten,” ungkapnya.(Apo)
Komentar