Terapkan P5, Siswi SMA Negeri 2 Sumenep Belajar Tarian Kreasi

Infrastruktur1305 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Kurikulum merdeka membuat pihak sekolah harus lebih kreatif dalam pembelajaran, termasuk dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan P5, siswa dapat melakukan pembelajaran secara fleksibel, bahkan dalam suasana yang non formal sekalipun.

Beberapa siswi kelas X, sedang asyik belajar menari yang dipandu oleh guru seni budaya Febria Ika R di LKM SMA Negeri 2 Sumenep, Madura Jawa Timur. Selasa 07/11/2023

Mereka tidak sedang bermain, justru sedang mempraktikkan pembelajaran secara berkelompok sesuai dengan kurikulum merdeka.

Para siswi ini sedang berlatih tari dengan iringan musik yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka terkait P5.

“Tari yang diperagaan ini adalah tari
Tari kreasi, ” ucap Febria Ika R selaku guru seni budaya

Menurut Febria, kegiatan ini bisa dikatakan sebagai penyegaran untuk siswi agar tidak terpaku belajar di dalam kelas semata.

“Beberapa kelompok belajar langsung kepada pelaku seni budaya, Tempat latihan siswi pun kita bebaskan, termasuk mengisi waktu libur sekolah untuk belajar, kita izinkan juga siswa belajar di luar dengan pengawasan dari guru pendamping, ” terangnya

Lanjut Febria, mereka lebih kita nilai aspek karakternya, karena pada saat kegiatan seperti ini, pasti terlihat mana anak yang individualis mana anak yang mudah bekerjasama.

Kepala SMA Negeri 2 Sumenep Sukarman mengatakan bahwa kegiatan ini bisa dikatakan sebagai penyegaran untuk siswi agar tidak terpaku belajar di dalam kelas semata.

Sementara itu, Zulfa Sefrina Ramadhani seorang siswi SMAN 2 Sumenep mengaku, sangat tertantang dengan kegiatan P5 sebagai bagian dari penerapan kurikulum merdeka. Selain itu belajar di luar kelas, menjadi hiburan tersendiri.

Menurut Vina panggilan akrabnya belajar di luar ruang kelas, lebih mengasyikkan dan kolaborasi antar siswa menjadi tantangan tersendiri.

“Enak belajar seperti ini, kata Vina yang mempunyai wajah mungil. Lewat kegiatan proyek, kita juga dituntut untuk bisa bekerjasama antar teman. Hal yang memang agak sulit karena selama pandemi kita terbiasa lebih banyak mengerjakan tugas individual. Tapi ini seru dan menantang, bahkan saat libur sekolahpun kami tetap belajar bersama mengerjakan projek ini,” ujarnya.(Yanti/Apo)

Komentar