SUMENEP, Bongkar86.com – Tekan angka kemiskinan, Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan masyarakat. Kamis 06/03/2025
Program ILP merupakan upaya mengembalikan ruh puskesmas menjadi lebih baik dan betul-betul fokus ke promotif dan preventif. Hal itu sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Fauzi -Imam periode 2025-2030 dengan Tagline Bismillah Melayani jilid II.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep drg. Ellya Fardasah, M. Kes mengatakan, melalui ILP peran puskesmas sebagai penangggung jawab masalah kesehatan di wilayah kerjanya akan semakin kuat.
“Puskesmas aktif melakukan pemantauan kesehatan di wilayahnya sampai di tingkat desa hingga RT/RW oleh petugas kesehatan mulai dari posyandu dan kader,” tutur Ellya kepada media Bongkar86 diruang kerjanya. Kamis 06/03/2025
Menurut Ellya, program ILP dan pelayanan kesehatan yang lain semuanya gratis masyarakat tidak dipungut biaya sepeserpun cukup dengan menunjukkan KTP saj.
“Dengan ILP ini, masyarakat tidak harus selalu berobat ke puskesmas induk. Pemeriksaan kesehatan kini tersedia di tingkat dusun dengan tenaga kesehatan yang profesional dan yang terpenting bisa melayani masyarakat dengan pengguna BPJS Kesehatan dan KTP.
“Saya juga berharap dengan adanya ILP ini mampu menurunkan prevelensi stunting menjadi zero stunting di tahun 2025,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya ILP kualitas layanan kesehatan semakin meningkat dan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kota Keris.
Ellya menghimbau kepada masyarakat agar selalu berobat dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab semua pelayanan kesehatan baik di ILP, posyandu dan puskesmas gratis tidak dipungut biaya.
Ellya menambahkan, dengan adanya ILP pelayanan kesehatan bisa meningkatkan pelayanannya. “Bukan hanya masyarakat untuk berobat datang ke puskesmas. Tidak begitu tapi tenaga kesehatan langsung datang ke rumah masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan dasar,” ujarnya.
Penyelenggaraan ILP tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan tetapi perlu dukungan dari semua sektor hingga ke tingkat desa/kelurahan bahkan dusun sehingga peran serta aktif masyarakat serta pemerintah desa/kelurahan sangat penting untuk mengoptimalkan implementasinya, ” ungkapnya.(Apo)
Komentar