Sumenep Kembali Ukir Sejarah Baru, Babad Trunajaya Ditetapkan Sebagai Ingatan Kolektif Nasional

Infrastruktur21 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Kabupaten ujung timur Pulau Madura, Sumenep kembali menorehkan prestasi gemilang di panggung nasional.

Babad Trunajaya, naskah klasik yang merekam kisah perjuangan pahlawan asal Madura, kini resmi ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

Penetapan ini diumumkan dalam acara Penganugerahan Ingatan Kolektif Nasional Tahun 2025 di Auditorium Perpusnas RI, Jakarta.

Penghargaan diterima langsung oleh Ir. Budi Prihartini, M.Si., mewakili Pemerintah Kabupaten Sumenep, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Pengakuan tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dengan dukungan penuh Perpusnas RI.

Sinergi lintas lembaga ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan warisan dokumenter bangsa.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa Babad Trunajaya merupakan bagian penting dari memori kolektif nasional yang merekam perjalanan sejarah perjuangan bangsa.

“Babad Trunajaya bukan sekadar naskah kuno. Ia adalah catatan memori tentang keberanian, perlawanan, dan identitas yang lahir dari tanah Madura. Nilai-nilai itu kini menjadi bagian dari warisan bangsa Indonesia,” ujar Aminudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sumenep, Rudi Yuyianto, S.E., M.Si., menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.

“Penetapan ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami. Babad Trunajaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi sumber inspirasi bagi generasi muda Sumenep untuk memahami akar sejarah dan karakter bangsanya,” ungkap Rudi Yuyianto kepada media ini, Kamis (16/10/2025)

Dirinya menambahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sumenep akan terus berkomitmen menjaga dan memperkenalkan naskah-naskah kuno lainnya yang memiliki nilai historis dan kultural tinggi.

“Kami tidak berhenti di sini. Setelah Babad Trunajaya, akan ada upaya berkelanjutan untuk mendigitalisasi dan mendokumentasikan berbagai manuskrip lokal agar dapat diakses luas oleh masyarakat nasional maupun internasional,” tandasnya.

Penetapan Babad Trunajaya sebagai Ingatan Kolektif Nasional menegaskan posisi Sumenep sebagai salah satu pusat peradaban penting di Nusantara.

Lebih dari sekadar naskah sejarah, karya ini kini menjadi simbol kebanggaan daerah dan kontribusi Madura terhadap identitas Indonesia di mata dunia.

Komentar