SUMENEP, Bongkar86.com – Program bantuan ternak sapi tahun 2018 di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, tinggal kandang kosong. Hal tersebut diketahui, sesudah beberapa warga setempat turun ke lokasi. Kamis 31/7/2025
Informasi yang diterima oleh media Bongkar86.com, bahwa bantuan belasan ternak sapi dari pemerintah kepada Desa Aeangdake melalui kelompok diduga sudah lenyap alias digelapkan. Sebab sapi-sapi tersebut tidak kelihatan lagi di kandang yang menjadi tempat dari bantuan itu.
Bahkan, kandang itu sudah tidak terawat layaknya kandang sapi yang digunakan oleh peternak.
“Kandang itu sudah tinggal kandangnya, ternak sapinya sudah tidak ada, ” kata salah satu warga yang namanya tak mau disebut di media
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa sapi-sapi tersebut tidak diketahui ada di mana sampai sekarang.
Menurutnya, apa dijual atau dialihkan ke kelompok lain juga tidak tau, makanya ini menjadi pertanyaan besar bagi warga Aengdake.
Lanjutnya, bantuan yang seharusnya dikelolah dengan baik dan berkembang sehingga menjadikan perkembangan perekonomian masyarakat Aengdake, malah hilang tanpa jejak, ” kesalnya
Diketahui bantuan ternak sapi yang diterima oleh kelompok Desa Aengdake tahun 2018 silam.
Berita sebelumnya Program Bantuan Ternak Sapi di Desa Aengdake, Bluto Sumenep Diduga Tinggal Kandangnya
SUMENEP, Bongkar86.com – Program bantuan ternak sapi tahun 2018 di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Sumenep, Jawa Timur, tinggal kandangnya. Hal itu diketahui, setelah beberapa warga setempat berkunjung ke lokasi.
Hasil pantauan warga Senin 16/06/2025, tidak ada satu pun ternak sapi yang menghuni kandang itu. Bahkan, kondisi kandangnya tidak terawat.
Untuk diketahui, kelompok di Desa Aengdake menerima bantuan ternak sapi pada 2018 silam. Namun hingga tahun 2025, beberapa sapi yang merupakan bantuan dari pemerintah justru tinggal kandangnya saja, sedangkan sapinya sudah tidak ada.
“Kandang itu sudah tinggal kandangnya, ternak sapinya sudah tidak ada,” kata salah satu warga yang namanya tak mau disebut di media.
Menurutnya, kandang itu dulu dijadikan tempat ternak sapi bantuan dari pemerintah. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi. “Tidak tahu dikemanakan sapi-sapi bantuan itu,” keluhnya.
Ia menyampaikan bahwa bantuan ternak sapi dari pemerintah itu banyak. Hanya saja dia tidak mengungkapkan secara pasti mengenai jumlahnya.
“Kalau yang sekarang ada di kandang warga, itu merupakan sapi-sapi milik sendiri, bukan sapi bantuan,” katanya lalu tertawa.
Dia berharap agar informasi mengenai program pengembangan ternak sapi di Desa Aengdake, dapat ditindaklanjuti pihak yang berwenang, seperti dinas terkait, Polres ataupun Kejaksaan Negeri untuk memastikan keberadaan sapi-sapi itu. “Supaya tidak memunculkan beragam asumsi negatif,” katanya. (apo)
Komentar