Stabilkan Harga Minyak Goreng, Bupati Fauzi Tinjau Operasi Pasar Murah

Pemerintahan181 Dilihat

Sumenep,Bongkar86.com – Stabilkan harga minyak goreng, Bupati Sumenep Achmad Fauzi,S.H. M.H.,meninjau operasi pasar murah minyak goreng di Pasar Anom Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jum’at(4/03/2022).

Dalam peninjau tersebut pemerintah daerah (Pemda) Sumenep bekerja sama dengan Bulog, hal tersebut untuk mensubsidi yang nantinya bisa meringankan masyarakat.

Sebab dikarenakan adanya sedikit kelangkaan minyak goreng dan harga dipasaran masih tidak terlalu turun secara signifikan.

Sementara Bupati Achmad Fauzi mengatakan bahwa sebenarnya soal minyak goreng kemarin bukan langka dalam arti tidak ada, tetapi masih ada untuk dijual dipasaran.

“Namun harga-harganya itu masih belum bisa turun signifikan, “jelas Bupati Fauzi

Sehingga, kata Bupati Fauzi pemerintah daerah mencoba mencari solusi Bagaimana caranya agar ada sedikit subsidi yang bisa kita lakukan”. Ucapnya.

Lanjut Fauzi, menurutnya secara teknis bantuan subsidi ini sebanyak 3.600 liter atau 300 dus minyak goreng.

Pemerintah Daerah bersama Bulog Kancab Madura menggelar operasi pasar murah bukan karena minyak goreng tidak ada atau langka, melainkan dalam upaya menstabilkan harganya saja sesuai dengan ketetapan pemerintah.

“Bahkan, pemerintah daerah terus berusaha mencari solusi agar harga minyak goreng stabil sesuai ketetapan pemerintah, salah satunya dengan menggelar operasi pasar ini bersama Bulog Kancab Madura

Sementara Ainur Rasyid Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep mengatakan bahwa “Ya ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah, dalam hal ini untuk bisa membantu memenuhi terhadap kelangkaan minyak goreng yang ada di Sumenep.

“Untuk saat ini baru bisa sebanyak 3.600 liter atau 300 dus mudah mudahan ini sudah sesuai dengan harga pemerintah yaitu Rp13.500.”

Lanjut,agar tidak salah sasaran sehingga harus ada foto copy KTP dan bahkan cap jempol (sidik jari) ini agar pembeli pertama tidak menjadi pembeli yang kedua.

“Mudah – mudahan ini bisa di nikmati masyarakat seperti yang diharapkan pak bupati.”

“Kami akan tetap koordinasi ke provinsi jawa timur agar bisa dapat kouta lagi untuk berikutnya karena ini kouta dari bulog mudah mudahan dari perindag ini satu bulan yang lalu sudah koordinasi jadi ini masih bertahap sepertinya kemarin masih di bangkalan mudah mudahan semakin berjalan ke timur, jatah per orang 2liter berlaku untuk seluruh masyarakat.”tutupnya.(Gilang/Arji/Apo)

Komentar