Sumenep, Bongkar86.com – Sejak Senin 7 Maret 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, gelar serap aspirasi atau reses.
Hal itu disampaikan langsung oleh wakil ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi diruang kerjanya. Selasa 8/03/2022.
Menurut Indra reses tersebut harus dilakukan oleh pejabat negara untuk mengetahui keluh kesah masyarakat yang yang ada dibawah.
Selain itu, kata Indra juga mengetahui sejauh mana apa yang dibutuhkan masyarakat.
Bahkan, lanjut Indra dari tujuan reses tersebut adalah untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja DPRD dalam mengemban amanah, untuk kesejahteraan masyarakat.
Indra berharap agar program reses berjalan dengan baik tak ada kendala apapapun dilapangan.
“Kegiatan reses sebetulnya ujian bagi dewan sebagai wakil rakyat, untuk menyerap aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Hasil kegiatan selama reses, Indra menambahkan bahwa kebutuhan masyarakat banyak yang harus dipenuhi oleh para wakil rakyat.
Dirinya mengakui bahwa dewan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat dengan program Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD) karena anggarannya terbatas.
Dari hal tersebut, Indra menegaskan bahwa DPRD Sumenep hanya mengelola Rp 2 miliar saja, sementara konstituen setiap anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan atau dapil terdapat 3-4 Kecamatan.
“Dari keterbatasan anggaran itulah para dewan sedang diuji untuk menyerap aspirasi masyarakat. Bahkan, pihaknya selalu mengedepankan kebutuhan urgen masyarakat, biasanya kebutuhan petani, misalnya traktor dan kebutuhan mendasar lainnya.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah menanggapi dengan baik merespon dengan baik, bukti nyata Pokir tahun ini naik menjadi Rp 2 miliar. Sehingga dewan lebih maksimal mengakomodir kebutuhan konstituen.(apo)
Komentar