Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Sumenep melalui APBD 2025.
Bantuan itu merupakan bagian dari Program Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang bertujuan untuk menekan angka kemiskinan di daerah.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep Mustangin mengarakan, program itu menyasar 8.707 warga dari tujuh kecamatan, yaitu Arjasa, Ambunten, Batang-Batang, Batuputih, Batuan, Bluto, dan Dasuk.
“Setiap penerima mendapat dana Rp1,5 juta yang ditransfer langsung ke rekeningnya masing-masing,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Dana bantuan tersebut digunakan sebagai modal awal atau tambahan usaha produktif. Fokus penggunaannya antara lain untuk pembelian alat usaha dan bahan baku.
Jenis usaha yang dijalankan warga penerima bantuan cukup beragam, seperti berjualan es jus, gorengan, minuman segar, hingga makanan ringan.
“Usaha kecil seperti itu punya peluang bagus karena modalnya kecil, tapi pasarnya jelas,” tambah Mustangin.
Untuk Kabupaten Sumenep, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran lebih dari Rp13 miliar. Pencairan bantuan sudah mulai dilakukan pekan ini, dan diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga penerima.
“Bantuan itu diharapkan benar-benar mendukung usaha masyarakat agar lebih mandiri secara ekonomi,” pungkasnya. (Isa/ Apo)
Komentar