SUMENEP, Bongkar86.com – Ratusan massa dari Aliansi guru R4 Non Paruh Waktu turun jalan mendesak Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Madura Jawa Timur, untuk mengusulkan honorer guru menjadi PPPK paruh waktu.
Famplet atau benner yang di sebar oleh massa lewat media sosial, grop WhatsApp dan Facebook Aliansi guru R4 Non Paruh Waktu akan melakukan aksi damai ke Dinas Pendidikan Sumenep pada hari Selasa 23 September 2025.
Namun, aksi damai tersebut malah berubah menjadi audensi yang bertempat di Gedung Kihajar Dewantara Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota.
Massa aksi ditemui langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, Plt BKPSDM, Dr. Ir. Arif Firmanto, Kabid Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Akhmad Fairusi.
“Tuntutan kami yaitu mengusulkan guru honorer yang tidak masuk ke PPPK paru waktu, ” kata Moh Abbas korlap aksi
Moh Abbas menegaskan, bahwa pihaknya meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumenep supaya pengusulan 476 guru honorer itu bisa tercover, “ucapnya dengan tegas
Alhamdulillah, kata Abbas dengan ada audensi ini yang dihadiri langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kepala BKPSDM, pengusulan kami akan di realisasikan, ” paparnya
Bahkan, kesepakatan dengan Disdik dan BKPSDM sudah komitmen 476 guru honorer itu akan di usulkan ke kementerian agar diterima menjadi PPPK paruh waktu
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan bahwa pihaknya bersama BKPSDM tetap akan mengusulkan guru honorer menjadi PPPK paruh waktu.
“Semoga pengusulan kami di terima di Kementerian, ” ucapnya
Menurut Agus, keputusan akhir ada di Kementerian
Bahkan, Agus juga menegaskan, pihaknya sudah tanda tangan dengan Kepala BKPSDM dan malam ini sudah harus selesai. Jadi malam ini terakhir penyetorannya sebanyak 476 guru.
“Kita doakan saja, mudah-mudahan ini bisa di akomodir sama kementerian, ” pitahnya.(Apo)
Komentar