Ramadan: Pemkab Sumenep Harus Turun Tangan, Komoditas Bahan Pokok Rawan Ditimbun dan Lonjakan Harga Makin Menggila

Infrastruktur248 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memberikan imbauan agar tidak ada yang menimbun bahan pokok. Imbauan tersebut sebagai peringatan, karena saat ramadan ada beberapa komoditas bahan pokok yang rawan ditimbun. Selasa 04/03/2025

Kepala Diskop UKM Perindag Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, menyebutkan, lima komoditas yang paling rawan ditimbun, yakni beras, minyak goreng, gula, telur, dan tepung. Komoditas-komoditas itu sering kali menjadi incaran karena permintaannya yang tinggi.

“Ini menjadi perhatian kami untuk terus melakukan pengawasan secara rutin,” ujar Ramli

Menurut Ramli, penimbunan bahan pokok dapat menyebabkan kelangkaan barang dan lonjakan harga yang tidak terkendali. Ini tentu akan sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada harga-harga stabil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Dampaknya terhadap harga, kita imbau tidak ada yang melakukan penimbunan bahan pokok,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Satgas Pangan sudah memberikan peringatan keras kepada pedagang agar tidak menahan stok barang. Jika ditemukan pelanggaran, pihak berwajib siap mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku penimbunan.

“Menahan stok bahan pokok bisa dianggap sebagai pelanggaran dan berpotensi mengarah pada tindakan pidana,” tegas Ramli.

Ramli menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan rutin, memastikan bahwa pasokan bahan pokok tetap lancar dan kestabilan harga. Langkah ini diambil agar masyarakat tidak terjebak dalam lonjakan harga yang tidak wajar.

Dengan adanya perhatian ini, diharapkan bulan ramadan dapat dilalui dengan lancar tanpa adanya kekhawatiran soal kestabilan harga bahan pokok. (Apo)

Komentar