Raih Banyak Penghargaan, Citra Bupati Fauzi Dihancurkan Disdik Sumenep, Perselingkuhan Kepsek dan Guru P3K Hingga Lahir Bayi Tak Dipecat

Infrastruktur786 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Selama menjadi pemimpin pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH banyak mendapatkan atau meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Senin 29/7/2024

Pencapaian keberhasilan yang diraihnya oleh Bupati Fauzi Wongsojudo contohnya seperti peningkatan pembangunan, penurunan stunting, peningkatan ekonomi dan sebagainya.

Namun, penghargaan tersebut Dimata masyarakat Sumenep pupus ditengah jalan. Sebab selama kepemimpinan Bupati Fauzi – Eva khususnya di dunia pendidikan Sumenep benar-benar hancur dengan munculnya banyak kasus.

Sejak pada tanggal 31 Desember 2021, Agus Dwi Saputra dilantik menjabat Kepala Dinas Pendidikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo sudah banyak kontoversi dari berbagai aktivis.

Terbukti, Disdik Sumenep selama dipimpin Agus Dwi Saputra sampai sekarang tidak memberikan respon positif kepada Bupati Fauzi. Namun malah banyak bermunculan bermacam kasus yang mencoreng dunia pendidikan Sumenep dari kasus pencabulan oknum guru ASN terhadap siswanya, penggelapan uang tabungan murid hingga perselingkuhan antara Kepala Sekolah dengan guru P3K hingga melahirkan seorang bayi. Bahkan Kepsek P3K (perempuan) berduaan didalam kamar bersama guru P3K (pria) digerebek suaminya sendiri.

Kasus – kasus tersebut yang dilakukan oleh oknum ASN Kepala Sekolah (Kepsek) dan oknum guru P3K sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari Kadis Agus Dwi Saputra. Padahal sudah mencoreng dunia pendidikan dan bahkan melanggar aturan ASN itu sendiri.

Sementara Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan bahwa soal kasus perselingkuhan antara Kepsek IH dan guru P3K itu sudah saya hubungkan sama Bapak Bupati Fauzi Wongsojudo.

“Disinggung perselingkuhan itu hingga melahirkan seorang bayi, Kadis Agus menjelaskan, “ya” itu ada pengakuan dari kedua oknum itu.

Bahkan, ditanya soal status perkawinan, Ya kalau mereka tidak kawin siri berarti zina itulah.

Soal Kepsek IH dimutasi dari SDN Pinggirpapas 1 ke SDN Kecamatan Talango dan tetap menjabat Kepsek, Kadis Agus menegaskan, Jadi itu beda kasus sebenarnya, dia di pindahkan ke kecamatan lain bukan karena perselingkuhan. Namun Kepsek IH itu sulit untuk koordinasi dengan teman-teman nya di kecamatan Kalianget makanya itu di pindah.

Kadis Agus menambahkan soal kasus perselingkuhan Oknum Kepsek dan guru P3K itu tetap ikut aturan dan aturan laporan sudah ke Bupati. Yang penting sudah di rapatkan nanti Inspektorat, BKPSDM dan Dinas Pendidikan Sumenep.

“Ini masih menunggu, misalnya sama pak Bupati di berhentikan sementara, kita jalankan perintahnya.(Apo)

Komentar