Pragaan: Soal Kasus Pelantaran Istri dan Anak, Polres Sumenep Lakukan Pemeriksaan Saksi-Saksi

Infrastruktur349 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Soal kasus pelantaran istri dan anak, Polres Sumenep, Madura Jawa Timur, lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Rabu (13/10/2021)

Berdasarkan surat panggilan Polres Sumenep Nomor K/963/X/Res.1.24/2021/Satreskrim dan Laporan Polisi Nomor LP-B/231X/2021/Reskrim/SPKT Polres Sumenep 04 Oktober 2021 atas nama Pelapor Aminatur Rahmah.

Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan soal kasus pelaporan pelantaran istri atas nama Aminatur Rahmah warga Dusun Malakah, Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, tetap berlanjut (jalan).

“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan Saksi-saksi pelapor,” jelasnya.

Menurut Widi, kasus ini tetap ditindak lanjuti.

Sementara Aminatur Rahmah (korban) kelahiran 17 Oktober 1994, seorang ibu rumah tangga merasa kesal karena selama 14 bulan ditinggal suaminya tanpa dinafkahi dan ditinggalkan suaminya begitu saja sejak tahun 2020 lalu.

Karena tak tahan dengan perlakuan suaminya, Aminatur Rahmah bersama anaknya yang didampingi kedua orang tuanya lapor ke Mapolres Sumenep, Madura Jawa Timur, Senin 04/10/2021.

Hal itu Berdasarkan laporan polisi (LP) Nomor : LP/B/229/X/2021/SPKT/Polres Sumenep/Polda Jawa Timur tanggal 04 Oktober 2021.

Aminatur Rahmah didampingi Bapaknya (Sadin) mengatakan suaminya telah menelantarkan dirinya serta satu orang anaknya sejak bulan Agustus 2020 lalu.

“Suami saya pergi dari rumah tidak pamitan, bahkan tidak memberi tahu mau kemana dan tiba-tiba menghilang sampai sekarang tanpa kabar,” tutur Aminatur Rahmah.

Menurut Aminatur, pihaknya bersama anaknya sangat membutuhkan uang untuk biaya hidup.

Bahkan, kata Aminatur anaknya yang masih umur 14 bulan ini memerlukan susu formula.

Lanjut Aminatur, anak saya tidak pakai ASI sejak lahir, namun pakai susu formula. Kami bekerja sendiri untuk anak saya.

Aminatur menjelaskan, suami saya sampai sekarang tidak pernah memberikan kabar dan tidak pernah pulang kerumah sama sekali, bahkan tidak pernah memberikan nafkah terhadap saya dan anaknya.

Ia menambahkan, pihaknya merasa dilantarkan oleh suaminya. (budi/apo)

Komentar