SUMENEP, Bongkar86.com – Jelang Pemilu 2024, suhu politik semakin memanas, tidak hanya di dunia nyata namun juga di dunia maya. Guna meminimalisir penyebaran berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian di media sosial, Tim Polres Sumenep, Madura Jawa Timur, perketat patroli Siber.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, S.H., S.I.K., M.H usai menggelar press release pengungkapan kasus pembunuhan. Selasa 24/10/2023
Menurut Kapolres AKBP Edo Satya, langkah ini ditempuh sebagai bentuk antisipasi serta memetakan potensi penyebaran informasi yang bisa meresahkan masyarakat jelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi, ” terangnya
“Eskalasi di media sosial memang meningkat seiring mendekatnya Pemilu. Sehingga patroli Siber Polres Sumenep rutin di lakukan atau ditingkatkan.
Kapolres AKBP Edo Satya menjelaskan kegiatan patroli Siber tersebut Polres Sumenep berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu.
Bahkan, lanjut Kapolres AKBP Edo Satya, pihaknya tidak hanya fokus pada Pilkada saja tetapi juga pada dinamika Pemilu serentak secara nasional,” tuturnya.
Apabila ada laporan, kata Kapolres AKBP Edo Satya, pihak yang akan menangani adalah Gakumdu, yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan.
Berbeda dari kasus kejahatan konvensional, di dunia maya, pelaku bisa dengan mudah menyebarkan informasi yang salah dan meresahkan publik.
Kapolres AKBP Edo Satya menghimbau mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. “Masyarakat harus bijak dalam menanggapi informasi. Jangan asal membagikan berita yang belum tentu kebenarannya,” pungkasnya.
Dalam konteks yang lebih luas, langkah-langkah keamanan Siber ini bisa diartikan sebagai upaya pihak kepolisian untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu 2024.(Apo)
Komentar