Polres Sumenep Gelar Apel Pasukan Pamor Keris Patroli Motor Penegakan Prokes, Ini Pesan Wabup Dewi Khalifah

Polri190 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd. hadiri persiapan Apel gelar pasukan pamor keris patroli motor penegakan protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur yang dilaksanakan Polres Sumenep. Senin (24/01/2022)

Turut hadir Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, SIK., SH., MH, Kepala Unit Hartib Sumnep, Forkopinda Kabupaten Sumenep, para pimpinan OPD, dan para pejabat utama Polres Sumenep serta Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis.

Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I., mengatakan bahwa seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia sedang menghadapi badai penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Bahkan, kata Wabup, di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa tercatat mengalami lonjakan yang cukup signifikan yaitu sekitar 175.000 penambahan kasus per hari, sehingga membuat kewalahan dunia medis di negara-negara tersebut.

“Sedangkan di Indonesia meskipun penyebaran Covid-19 saat ini masih relatif bisa dikendalikan, namun tanda-tanda kenaikan angka covid sudah mulai nampak. Hal ini bisa dilihat dari kasus harian yang saat ini sudah berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 27 November 2021 lalu.”

Tambah Wabup, menurut epidemiologi diprediksi pada bulan Februari sampai dengan Maret akan mengalami gelombang ke-3 pandemi Covid-19. Jadi varian Omicron ini perlu kita waspadai karena daya penularannya 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan varian delta.

“Kementrian kesehatan menyatakan bahwa cepatnya penyebaran Covid-19 varian Omicron tersebut disebabkan oleh tiga faktor variabel yakni rendahnya penerapan protokol kesehatan, turunnya kegiatan testing dan tracking control rapid, serta adanya peningkatan mobilitas penduduk khususnya pada saat libur natal dan tahun baru 2022,” jelasnya.

“Selain itu juga adanya pembukaan beberapa pintu kedatangan pelaku perjalanan luar negeri di beberapa bandara termasuk bandara Internasional Juanda Surabaya.

Lanjut Wabup, jadi untuk menekan angka penyebaran Covid-19 tersebut pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti memberlakukan assessment PPKM, yang semula dua minggu sekali menjadi seminggu sekali, untuk mengetahui perkembangan pengendalian Covid-19 di beberapa daerah sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.

“Selain itu pemerintah juga memperketat pintu masuk dari luar negeri dengan melakukan streaming yang ketat terhadap pelaku perjalanan luar negeri, serta menambah waktu pelaksanaan karantina bagi PPLN yang semula 5 hari menjadi 7 hari.”

Menurutnya, saat ini Polda Jatim bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya akan membentuk tim patroli bermotor yang diberi nama pamor keris yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI polri di wilayah Jawa timur.

“Adapun tugas dari tim tersebut adalah melaksanakan patroli secara rutin dengan sasaran penegakan protokol kesehatan sekaligus juga melaksanakan kegiatan dalam rangka cipta kondisi harkamtibmas di wilayah Jawa timur.”

Apel kesiapan ini dilaksanakan secara serentak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Sehingga tim pamor keris yang dibentuk saat ini tidak hanya untuk tingkat provinsi saja melainkan seluruh kabupaten dan kota juga akan melaksanakan kegiatan patroli bersama dalam rangka penegakan protokol kesehatan dan cipta kondisi harkamtibmas di seluruh wilayah Jawa timur,” tandasnya.

Wabup berharap dalam pelaksanaan kegiatan ini agar dilakukan deteksi dan intervensi dini secara cermat serta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dilakukan dengan tepat sasaran.

“Dan agar terus dilakukan kegiatan preventif dan promotif berupa kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak kendor dan lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.”

“Lakukan secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogansi selama pelaksanaan tugas agar tidak ada kegaduhan di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.(Gilang/Herman/Dian)

Komentar