SUMENEP, Bongkar86.com – Perssu Madura City mampu tumbangkan Persesa Sampang dalam pertandingan Putaran Ke 2 liga Jatim di Gor A Yani Panglegur Sumenep Jawa Timur Jumat (15/12/2023).
Dalam pertandingan tersebut Persu mampu mencetak gol di menit awal babak pertama melalui nomor punggung 23 Hairul di menit ke 3 babak pertama dan Perssu menambah ke unggulan lewat nomor Punggung 19 Wimba Sutan Fanosa di menit ke 38.
Sedangkan Persesa Sampang mampu membalas di menit ke 41 melalui nomor punggung 15 Imron Sadewo. Hingga pertandingan usai Skor Perssu MC 2 – 1 Persesa sampang.
Pertandingan yang cukup sengit tersebut mengasilkan 4 kartu kuning dan satu kartu merah. Menit ke 89 Pemain Perssu Madura City Richard Arbed Anderson nomor punggung 10 di langgar keras oleh Huzaini nomor punggung 11 setelah sebelumnya pemain bernomer punggung 11 tersebut telah mendapatkan kartu kuning di menit ke 44 dan akhirnya Pemain Persesa Huzaini harus di keluarkan setelah kembali mendapatkan kartu kuning di menit ke 89 karena melanggar dengan keras Richard.
Sementara dalam Konferensi Pers Pelatih M. Hasrul Hakim mengatakan bahwa dirinya belajar dari kekalahan timnya saat melawan Perssu MC pertama kali dimana saat ini timnya lebih menguasai permainan tengah di bandingkan permainan sebelumnya.
Pada pertandingan kali ini Couch Hasrul mengaku cukup puas dengan hasil pertandingan anak asuhnya karena sudah bermain sesuai arahan yaitu menguasai permainan tengah sehingga timnya mampu menyerang dan mencetak gol ke gawang Perssu MC meskipun mengalami kekalahan.
Dan untuk kartu merah yang di terima pemainnya Couch Hasrul mengaku bahwa pemainnya tadi terpancing emosi sehingga mengakibatkan kesalahan yang fatal yaitu terjadi kartu merah.
Dalam kesempatan yang sama pelatih Perssu Madura City Budiarjo Thalib Berterima kasih kepada seluruh pihak karena telah medukung dan memberikan suport untuk tim Laskar Kuda Terbang Perssu Madura City.
Meskipun timnya menang Couch Budi mengaku bahwa timnya masih harus banyak melakukan pembenahan dan timnya tidak bangga dan tidak besar kepala karena masih banyak yang harus di benahi.
Dalam pertandingan melawan Persesa Couch Budi mengaku bahwa timnya menurunkan pemain yang tidak pernah bermain atau merotasi para pemain sehingga semua pemain bisa menikmati pertandingan liga 3 Jatim meskipun dalam pertandingan tersebut banyak sekali yang harus di evaluasi tetapi Couch Budi cukup bangga terhadap permainan anak asuhnya.
Dalam pertandingan terakhir melawan Persepam Couch Budi tidak ingin kalah ataupun draw karena timnya tetap mengincar kemenangan di setiap pertandingan dan dirinya akan menurunkan semua pemain terbaiknya dan timnya akan bertanding sampai titik darah penghabisan.(Bagong)
Komentar