SUMENEP, Bongkar86.com – Seorang bocah umur 6 tahun bernama Cila merupakan pasien yang ditelantarkan oleh pihak RSUD Moh. Anwar Sumenep, Madura Jawa Timur, ternyata hingga 17 jam berada diruang panas tanpa AC ataupun kipas angin.
Hal itu diungkapkan oleh Farida orang tua Cila warga Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep kepada Bongkar86.com, Selasa 20/05/2025.
Menurut Farida, kondisi ruang transit IGD itu panas. “Sehingga kami menyuruh keluarga untuk mengambil kipas angin di rumah,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Farida, sebelum mengambil kipas angin, pihaknya meminta izin ke petugas piket yang ada di IGD, karena khawatir disalahkan oleh pihak RSUD.
Tanpa bermaksud mencarikan solusi, petugas itu ternyata langsung mengiyakan permintaan Farida untuk membawa kipas sendiri.
“Kalau cuma menunggu sejam dua jam tidak apa-apa, tapi kalau harus menunggu sampai 17 jam gak tahan sama panasnya di sana. Apalagi anak kami demam tinggi,” sergahnya.
Padahal, ungkap Farida, anak bungsunya itu masuk ke rumah sakit dengan kategori umum, yaitu dengan membayar. “Kami tidak menggunakan biaya gratisan (asuransi) dari pemerintah, ” tegasnya.
Menurut dia, pelayanan rumah sakit pelat merah itu kian jauh dari harapan masyarakat. Sebab, pasien umum saja ditelantarkan, apalagi pasien yang menggunakan pelayanan gratis.
Sementara, pihak rumah sakit mengakui kalau AC di ruang IGD memang mati. “Masih belum ada perbaikan Mas,” kata petugas yang namanya enggan disebutkan. (Apo)
Komentar