Paguyuban Jala Sottra Gelar Haul Sultan Abdurrahman Dihadiri Ribuan Jamaah

Infrastruktur235 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Haul Sultan Abdulrahman Pakunataningrat, Adipati Sumenep yang memerintah pada 1812-1854 Masehi diperingati di Komplek Pemakaman Raja-raja Sumenep di Asta Tinggi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Paguyuban pemerhati dan pecinta pusaka Jala Sottra, Jumat 07/02/2025

malam.

Ketua Paguyuban Jala Sottra MS Hadi Pradipta mengatakan, peringatan haul untuk mendoakan dan sekaligus mengenang salah satu sosok penting dalam sejarah pemerintahan di Sumenep.

“Di samping juga sebagai media silaturrahim dengan para pecinta budaya, khususnya pusaka di Sumenep,” ujar Hadi.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep Abdul Wasid yang juga hadir di acara haul tersebut menyampaikan bahwa acara haul ini berdoa bersama untuk beliau dan masyarakat Sumenep dan sekitarnya.

“Selain itu juga tabarrukan untuk mendapatkan barokah dari beliau, karena Kabupaten Sumenep bisa seperti ini tidak lepas dari peran beliau sebagai tokoh agama dan pejabat publik serta pejuang bangsa dan negara ini.

Menurutnya, kita sebagai penerus di Kabupaten Sumenep mendapatkan barokah untuk bisa bersama-sama melanjutkan perjuangan beliau dalam memperjuangkan memimpin Sumenep dan agama.

“Sultan Abdulrahman Pakunataningrat ini tidak hanya memperjuangkan Sumenep, Madura saja tetapi juga Indonesia secara umumnya dan ini dalah suatu kebanggaan karena kita semua mempunyai tokoh besar (wali Allah) dimana perannya luar biasa dan hari kita kenang serta perjuangan bersama-sama.

Sementara Kadisparbudpora Sumenep Moh Iksan mengapresiasi positif kegiatan tersebut.

Bahkan, kata Iksan sosok Sultan Abdurrahman merupakan salah satu tokoh kebanggaan Sumenep yang namanya mendunia

“Jadi di masanya, beliau sudah mengawali sekaligus mengajarkan kita dalam membuka hubungan dengan dunia internasional.

Acara haul yang diawali dengan doa bersama dipimpin oleh KH Taufikurrahman Syakur tersebut dihadiri oleh para sesepuh dari jajaran pemangku adat Keraton Sumenep, seperti Abdurrahman Sasradiningrat, Moh Amin, Moh. Hasanuddin, Agus Irianto dan lain-lain, yaitu dari pihak Persatuan Famili Sumenep (Perfas), Yayasan Panembahan Sumolo dan Perkumpulan Wakaf Panembahan Sumolo.

Hadir juga beberapa anggota perkumpulan pecinta pusaka di Sumenep, dan beberapa komunitas pemerhati sejarah di Madura.(Apo)

Komentar