PROBOLINGGO, Bongkar86.com – Dalam mempertahankan Program Kesehatan Nasional, Jamkeswatch Probolinggo melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan melakukan sinergisitas dengan lembaga terkait khususnya dalam hal ini Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menerima kunjungan dari Jamkeswacth. Senin 2/10/23,
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas menjelaskan upaya pelayanan yang dilakukan dalam membantu masyarakat dengan adanya program UHC (Universal Health Coverage ) adalah untuk masyarakat yang memang butuh pelayanan kesehatan yang berdomisili di Kabupaten Probolinggo, Ibu Hamil, Penyakit Kronis serta capaian UHC 98 % dan keaktifan peserta mencapai 76 % masih diatas standart BPJS 75 %.
” Pelayanan Kesehatan berupa BPJS PBID yang dibayarkan Pemerintah Daerah bagi masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan, ibu hamil,penyakit kronis,” Jelasnya.
Menurutnya, Pencapian UHC sudah 98% keaktifan peserta 76% masih diatas standar yang ditentukan BPJS yaitu 75 %, selisih sedikit dengan batas minimumnya”.
Terangnya lagi,” Kami melakukan penonaktifan kepersertaan bayi baru lahir bila selama tiga bulan belum diurus adminduknya dan Kami Libatkan Jamkeswatch bila ada pertemuan dengan stakeholder terkait kesehatan”.
Kadiskes menghimbau fasilitas pelayanan kesehatan dari Pemerintah Daerah jangan sampai dijadikan bahan mencari keuntungan pribadi”, Imbaunya.
Sementara Edi Suprapto memaparkan berbagai advokasi yang dilakukan dan rintangan yang dihadapi anggota dilapangan.
” Selama tim Kami melakukan advokasi pada masyarakat menghadapi persoalan mengenai syarat – syarat pengajuan PBID ditiap Puskesmas dan Rumah Sakit tidak sama, padahal hanya cukup KTP dan KK warga yang butuh pelayanan”,Jelasnya.
” Kami bantu dan edukasi masyarakat yang butuh pelayanan agar anggaran PBID tidak jebol seperti kejadian didaerah lainnya”, Terangnya. ( MH/Hajar )
Komentar